by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 16 Mei 2023 - 18:22 WIB
Esposin, KLATEN -- Seorang remaja usia 16 tahun yang masih berstatus pelajar SMP yang berdomisili di Desa Ketandan, Klaten Utara, Klaten, NA, meninggal dunia diduga akibat dikeroyok segerombolan orang tak dikenal.
NA sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari sebelum meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) dini hari.
NA diadang dan dikeroyok oleh gerombolan tidak dikenal di wilayah Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah. NA mengalami sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul. Seusai kejadian, NA dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya.
Salah satu kerabat NA, Mungaji, 56, mengaku tak mengetahui secara persis kejadian pengeroyokan yang dialami pelajar SMP di Klaten tersebut. Dia menjelaskan NA meninggal dunia setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit.
NA meninggal dunia pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah NA dimakamkan pada Selasa (16/5/2023) siang. “NA saat ini masih sebagai pelajar SMP. Tahun ini mau lulus SMP,” kata Mungaji saat ditemui Esposin di rumah duka.
Ayah NA, Sriyanto, sudah melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialami putranya itu pada Minggu. “Harapan keluarga pelaku segera ditangkap,” kata Mungaji.
Kerabat NA lainnya, Dadang, 31, menjelaskan NA mengalami luka di kepala bagian belakang. “Pertama dirawat di RSUD Bagas Waras. Kemudian dirujuk ke RS Islam. Luka kepala bagian belakang dan mengalami penggumpalan darah karena ada benturan benda tumpul,” kata Dadang.
Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, membenarkan kasus dugaan pengeroyokan terhadap pelajar SMP itu sudah diadukan ke Polres Klaten, Minggu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 00.30 WIB dengan lokasi kejadian di depan salah satu SMK di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah.
Pelaku diduga mengadang kemudian melakukan pengeroyokan kepada korban. “Pak Kapolres dan Kasatreskrim sudah membentuk tim untuk mengusut para pelaku. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan,” kata dia.