Langganan

Pedagang Gorengan di Sragen Kesulitan Dapat Minyak Goreng di Minimarket - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 23 Januari 2022 - 23:48 WIB

ESPOS.ID - Seorang pedagang menggoreng tempe di lapak tempat berjualannya di pinggir Jl. R.A. Kartini Sragen, Minggu (23/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN—Pedagang gorengan berharap harga minyak goreng curah di pasar tradisional turun seusai dengan harga di minimarket, yakni Rp14.000/liter. Harga minyak goreng curah di Pasar Bunder, Sragen, masih tinggi Rp19.000/kg. Para pedagang kesulitan mendapatkan minyak di minimarket karena pembelian dibatasi dan saat mau beli sering habis.

Seorang penjual gorengan di Jl. R.A. Kartini Sragen, Tugimin, 50, saat berbincang dengan Esposin, Minggu (23/1/2022), mengaku menerima informasi penjualan minyak kemasan di minimarket Rp14.000/liter baru dua hari lalu. Dia mengatakan pembelian minyak di minimarket itu dibatasi maksimal dua liter per orang.

Advertisement

“Selama ini saya belum pernah beli ke minimarket. Saya pagi sudah buka dan mulai goreng-goreng. Kalau pergi ke minimarket sudah dipastikan habis. Kalau pun dapat paling hanya dapat empat liter karena saya dan istri masing-masing beli. Padahal kebutuhan saya per hari itu bisa sampai 10 kg dari minyak goreng curah,” ujarnya.

Baca Juga: Dijual Rp14.000/Liter, Minyak Goreng di Minimarket di Sragen Ludes

Advertisement

Baca Juga: Dijual Rp14.000/Liter, Minyak Goreng di Minimarket di Sragen Ludes

Dia mengatakan kalau di minimarket harga sudah turun menjadi Rp14.000/liter maka harapannya harga minyak goreng curah juga turun minimal di harga yang sama. Dia melihat pembeli minyak goreng curah sudah berkurang karena lari ke minimarket.

“Saya tidak mau berburu minyak di minimarket tetapi lebih baik menunggu harga minyak goreng curah turun. Untuk sementara harga seadanya tetap dibeli. Saya masih bisa menyiasati supaya tetap laba,” kata Tugimin yang berjualan gorengan selama 16 tahun.

Advertisement

Baca Juga: Diperindag Sragen Bersiap Gelar Pasar Murah Minyak Goreng

“Kalau beli di pasar harganya masih tinggi antara Rp17.000-Rp20.000 per kemasan satu liter. Biasanya saya membutuhkan minyak 2 liter per hari untuk gorengan. Dengan harga minyak masih mahal, gorengan dijual dengan harga Rp1.000/buah itu pun tidak laba sebenarnya. Namun, tetap saya sajikan gorengan, soalnya kalau HIK tanpa gorengan itu tidak lengkap,” jelasnya.

Kelik mengatakan gorengan seperti bakwan dan tahu isi tidak sajikan dulu karena banyak menyerap minyak. Kelik jualan HIK selama tujuh tahun. Ia pun berharap harga minyak di pasar ikut turun menyesuaikan harga di minimarket.

Advertisement

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM & Perindag) Sragen Kunto Widyastuti menyampaikan harga minyak di pasar tradisional harus menyesuaikan dengan harga di minimarket Rp14.000/liter paling lambat sepekan setelah ritail.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Sragen Kini Tembus Rp17.500/Kg

Dia berharap pada pekan ini diharapkan sudah ada penyesuaian harga minyak goreng itu. “Harga minyak goreng di pasaran masih Rp19.500/liter,” ujarnya.

Advertisement

 

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif