Salah satu saksi mata, pedagang yang berjualan di Jurug, Darno, mengatakan, setelah gigitan buaya terlepas, kiper langsung memanjat kandang dan meloncat ke arah timur. “Namun kondisinya darah mengalir di kakinya.”
Padahal, imbuh dia, semua kiper sudah disarankan memakai pengaman oleh dokter hewan di Jurug. “Namun saat itu kiper tidak memakai sepatu bot,” papar dia.
Sementara itu, setelah satpam datang ke lokasi, kiper langsung dibawa ke rumah sakit (RS) dr. Oen Kandang Sapi, Jebres.
“Dikarenakan pemilik mobil yang biasa digunakan untuk darurat sudah pulang, langsung kiper dilarikan ke dr. Oen dengan bonceng sepeda motor bertiga,” ucap dia.
Terpisah, Koordinator Perawat Jaga di RS dr. Oen, Nining, 34, menerangkan, pasien mengalami pendarahan dikarenakan luka robek di kakinya. Penanganan pertama di instalasi gawat darurat (IGD) luka tersebut dibersihkan.
“Selanjutnya dipasang infus,” tutur dia.
Dia mengungkapkan, pembersihan di bagian luka dengan antibiotik agar tidak infeksi tetanus. “Pasien pun langsung dioperasi,” pungkasnya.