by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Jumat, 11 November 2022 - 17:56 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Partisipasi masyarakat di sebagian pemilihan kepala desa (pilkades) Karanganyar tahap I 2022 pada Rabu (9/11/2022) dinilai masih rendah. Pemkab akan berupaya mendorong partisipasi masyarakat pada pilkades serentak di tahap II.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Karanganyar, persentase partisipasi masyarakat paling tinggi ada di Desa Buntar, Kecamatan Mojogedang, yakni 90%. Sedangkan persentase partisipasi masyarakat paling rendah ada di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, dengan 48,07%.
Di Desa Buntar terdapat 2.641 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari DPT tersebut, 2.377 di antaranya memberikan suara dan hanya 264 yang absen. Sedangkan di Desa Blulukan terdapat 4.456 pemilih dalam DPT, 2.246 pemilih di antaranya hadir (50,4%).
Sementara itu, persentase tingkat kehadiran masyarakat di desa-desa lainnya bervariasi. Di Desa Klodran (Kecamatan Colomadu) tingkat partisipasi pemilih 63,3%, Desa Ngijo (Tasikmadu) 66,84%.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pilkades Serentak di Karanganyar, Selamat untuk Para Pemenang!
Di Desa Kaliboto (Mojogedang) 82%, Desa Tohkuning dan Harjosari (Karangpandan) masing-masing 88,68% dan 80%. Di Desa Dukuh (Ngargoyoso) 83,15%, Desa Ngadiluwih (Matesih) 83,03%. Kemudian di Desa Petung dan Wonokeling (Jatiyoso) masing-masing 71,1% dan 69,8%.
Kepala Dispermades Karanganyar, Sundoro Budhi Karyanto, mengakui ada beberapa desa yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah. “Idealnya memang harus ditingkatkan. Tentunya tugas kami juga untuk mendorong pada tahap II nanti untuk disukseskan lebih baik dari tahap I,” ujarnya, Jumat (11/11/2022).
“Utamanya mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut ambil peran dalam menyukseskan pilkades,” tambahnya.
Baca Juga: Belum Ada Gugatan, 11 Desa di Karanganyar yang Gelar Pilkades Adem Ayem