by Kurniawan - Espos.id Solopos - Sabtu, 18 September 2021 - 16:15 WIB
Esposin, SOLO — Proyek lanjutan pembangunan GOR Manahan Solo tahun 2021 dipastikan tidak rampung. Hingga 50 hari perpanjangan waktu pengerjaan gagal dimanfaatkan pihak kontraktor untuk menuntaskan kewajiban mereka.
Bahkan menurut anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, progres pekerjaan proyek tahun ini baru mencapai 60%. “Dipastikan tidak selesai. Mungkin [progres proyek] baru sekitar 60%,” ujar dia, Sabtu (18/9/2021).
Politikus PKS tersebut menjelaskan sebenarnya kontraktor sudah diberi waktu tambahan 50 hari untuk menyelesaikan proyek. Tapi hingga batas akhir waktu perpanjangan yaitu Selasa (14/9/2021) proyek tersebut belum selesai.
Selain harus diputus kontrak, Asih menjelaskan kontraktor harus membayar denda keterlambatan selama 50 hari. Ditilik dari nilai proyek yang mencapai Rp10,499 miliar, mengacu LPSE, diakuinya besaran denda yang dikenakan ke kontraktor tak sedikit.
Seperti diketahui, Pemkot Solo sempat mengajukan permintaan 400 tabung gas oksigen kepada PT Samator Gas Industri pada Juli 2021. Surat permintaan gas oksigen kepada PT Samator Gas Industri ditandatangani Sekda Solo, Ahyani.
Tapi pihak PT Samator Gas Industri tak bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran sedang fokus memenuhi permintaan oksigen untuk medis. Saat itu permintaan oksigen medis sangat tinggi karena terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Penuturan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Antonius Yogo Prabowo, saat dihubungi Esposin, Sabtu. Menurut dia penyebab tak selesainya proyek lanjutan GOR Manahan 2021 kekurangan gas oksigen untuk pengerjaan konstruksi atap GOR Indoor Manahan Solo.
Kami memohon maaf atas kesalahan penulisan kontraktor pelaksana proyek lanjutan GOR Manahan Solo. Sebelumnya tertulis PT Surya Bayu Sejahtera yang beralamat di Jl. Nyi Ageng Serang II No.16-17, RT 001/RW 007, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Yang seharusnya adalah PT Trinanda Karya Utama. Demikian permohonan maaf kami sampaikan sekaligus sebagai ralat.