by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 19 November 2011 - 14:58 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Solo (Esposin)--Sekitar 20 gethek atau perahu dari bambu akan meluncur beriringan di sepanjang Sungai Bengawan mulai dari Jembatan Mojo di Ngepung, Losari, Kelurahan Semanggi hingga menepi di Taman Ronggowarsito, Pucangsawit dalam festival gethek, Minggu (20/11/2011) besok.
Dalam gelaran bertajuk Bengawan Solo Gethek Festival puluhan orang dengan berbagai kostum akan berada di atas gethek-gethek tersebut, termasuk Walikota Solo Joko Widodo dan Wakil Walikota (Wawali), FX Hadi Rudyatmo yang akan tampil dalam busana khas Joko Tingkir.
Tidak hanya Jokowi dan Rudy yang akan tampil dalam busana tempo dulu. Seluruh peserta akan memakai kostum abad 18-19, baik yang tampil sebagai pedagang, nelayan, kostum orang Belanda, Bugis hingga kaum ningrat
Iring-iringan gethek akan meluncur di air sepanjang 5 km secara pelan-pelan selama kurang lebih dua jam. Di Kelurahan Sewu, gethek Jokowi-Rudy akan berhenti sebentar untuk menerima apem dari warga yang pada waktu bersamaan juga tengah menggelar Kirab Apem Sew. Setelah itu, gethek Jokowi-Rudy akan melanjutkan perjalanan menyusul gethek lainnya sampai ke Taman Ronggowarsito.
Itulah sekilas gambaran berlangsungnya festival gethek yang untuk kali pertama akan digelar Pemkot Solo. Menurut Ketua Panitia Bengawan Solo Gethek Festival, Ari Kristyono, acara tersebut akan dimulai pukul 10.00 WIB dengan start di Jembatan Mojo.
“Ini merupakan event pertama yang digelar dan direncanakan akan menjadi agenda tahunan. Tujuannya untuk mengingatkan bahwa Sungai Bengawan Solo itu bukan sekadar tempat untuk membuang limbah. Tapi pada masa lalu sungai itu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang ramai,” jelas Ari, saat ditemui wartawan di Balaikota, Jumat (18/11).
(shs)