by Magdalena Naviriana Putri - Espos.id Solopos - Minggu, 12 November 2023 - 18:44 WIB
ESPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar Upacara Hari Kesehatan Nasional Ke-59 Tahun 2023 di RS. Ortopedi Dr. Soeharso Pabelan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (12/11/2023). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo).
Esposin, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar Upacara Hari Kesehatan Nasional Ke-59 Tahun 2023 di RS. Ortopedi Dr. Soeharso Pabelan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (12/11/2023).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengingatkan soal transformasi kesehatan dalam kegiatan tersebut. Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun 2023 Kabupaten Sukoharjo mengambil tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju.
Etik meminta peringatan tersebut menjadi momentum untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Sekaligus untuk mewujudkan Sistem Kesehatan Nasional yang lebih kuat dengan pelayanan yang inovatif dan prasarana yang terus berkembang.
Agar mampu menghadapi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Etik menyampaikan tema tersebut dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Agar mampu menghadapi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Etik menyampaikan tema tersebut dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Melalui kolaborasi pihak terkait dalam upaya meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif. Sehingga ke depan dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia lebih maju.
"Usia 59 tahun, bukan usia yang muda, banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih, namun demikian, masih banyak pula tugas dan tanggungjawab yang harus dijalankan. Salah satunya komitmen dalam melakukan transformasi Sistem Kesehatan Indonesia. Sebagai upaya untuk mengubah sistem kesehatan yang sudah ada," jelas Etik dalam kegiatan tersebut.
Hal itu dilakukan melalui enam pilar transformasi yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan serta teknologi kesehatan.
"Semoga panjenengan semuanya selalu di berikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan amanah untuk mewujudkan masyarakat Sukoharjo yang sehat," ungkap Etik.
Hal itu Etik tujukan kepada seluruh jajaran tenaga kesehatan, baik Dinas Kesehatan, rumah sakit negeri/swasta, Puskesmas, klinik, institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi dan lintas terkait yang hadir.
Sementara itu melalui laman Instagramnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengingatkan pelajaran yang dapat dipetik dari hadirnya pandemi Covid-19 belum lama ini. Ia juga menegaskan transformasi kesehatan menjadi kunci penting yang terus diupayakan agar Indonesia tetap melangkah maju.
"Bagi sebagian orang, atau setidaknya saya, pandemi Covid-19 menggambarkan kengerian yang nyata. Ancaman pada sektor kesehatan yang terjadi berefek domino pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat," tulisnya melalui akun @smindrawati.
Bahkan ia menggambarkan dampak dari pandemi tersebut sebagai scarring effect. Sebab menurutnya sebagian negara sampai saat ini masih berjuang untuk memulihkan keadaan dari sisi ekonomi dan kapasitas fiskal yang timbul akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya Indonesia termasuk beruntung, lantaran bisa pulih relatif cepat dan kuat karena APBN bekerja luar biasa keras sebagai shock absorber.
"Hikmah yang dipetik oleh banyak negara dari peristiwa ini adalah pentingnya memiliki arsitektur kesehatan yang kuat sebagai bekal menghadapi pandemi di masa mendatang sebagaimana diangkat pula menjadi inisiatif dalam Presidensi G20 Indonesia tahun lalu dan Keketuaan Asean Indonesia tahun ini," pesan Sri Mulyani.