by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 26 September 2010 - 22:01 WIB
Sragen--Sebanyak 160-an orang anggota Tim Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Sragen disiagakan untuk menghadapi kemungkinan bencana, menyusul kondisi cuaca yang ekstrem belakangan ini.
Dari jumlah itu tercatat 70-80 orang siaga sepanjang hari. Sisanya siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Namun di tengah kesiagaan tersebut, anggota Tagana mengalami masalah dengan sarana prasarana yang kondisinya memrihatinkan.
Koordinator Tim Tagana Sragen, Heru Wahyudi, menyebutkan angin kencang yang terjadi Sabtu (25/9), meski tidak mengakibatkan kerusakan berarti, harus disikapi dengan langkah-langkah antisipasi. “Tagana Sragen siaga. Tapi masyarakat pun harus waspada bencana,” ujar Heru kepada Esposin, Minggu (26/9).
Terkait kesiapan menghadapi bencana, sebanyak 30 anggota Tagana Sragen dan puluhan anggota Tagana se-Soloraya mengikuti pelatihan tanggap bencana di dua lokasi berbeda di Kecamatan Dawung, Kamis-Sabtu (23-26/9). Kedua lokasi itu adalah Waduk Botok untuk lokasi pelatihan penyelamatan air dan pelatihan dapur umum di Desa Mojodoyong, juga di Kecamatan Dawung. Diharapkan pelatihan dapat memberi bekal bagi anggota Tanaga saat harus terjun di lapangan. tsa