by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Senin, 28 Agustus 2023 - 19:19 WIB
Esposin, SOLO--Para pengguna jalan tengah menanti dibukanya kembali Jembatan Jurug B untuk menyeberangi Bengawan Solo. Selama setahun, para pengguna jalan rela bermacet-macet saat hendak melewati Jembatan Jurug C yang menghubungkan wilayah Kota Solo-Kabupaten Karanganyar.
Seorang pengguna jalan asal Kelurahan Jagalan, Ahmadi mengatakan Jembatan Jurug menjadi akses penghubung utama dari Kota Solo ke daerah lain di Soloraya.
Menurut dia, pengguna jalan memilih melewati Jembatan Jurug dengan pertimbangan jarak perjalanan dan biaya bahan bakar minyak (BBM).
"Lebih cepat lewat Jembatan Jurug jika hendak ke Karanganyar. Otomatis menekan biaya BBM. Bisa juga lewat jalur lain namun harus memutar arah yang berimplikasi pada biaya BBM yang membengkak," kata dia, saat berbincang dengan Esposin," Senin (28/8/2023).
Ahmadi mengaku tak saban hari melewati Jembatan Jurug. Namun, ia dan keluarganya kerap melewati jembatan itu saat hendak berkunjung ke sanak famili di Karanganyar.
Kadang kala, Ahmadi juga harus keluar kota untuk mengurusi keperluan bisnis atau kegiatan organisasi. "Ya mau tidak mau lewat Jembatan Jurug C meski harus mengantre karena padat. Kan satu jembatan untuk dua arus berlawanan baik dari Solo maupun Karanganyar," papar dia.
Hal senada diungkapkan pengguna jalan lainnya asal Kelurahan Nusukan, Irawan. Dia mengaku memiliki usaha di sekitar kawasan jembatan layang atau fly over Palur. Hampir saban hari, Irawan melewati Jembatan Jurug C untuk beraktivitas sehari-hari.
Dia berharap Jembatan Jurug B segera dibuka kembali agar bisa dilewati para pengguna jalan. "Informasinya memang segera dibuka karena proyek pembangunan jembatan sudah rampung. Secapatnya dibuka agar tidak macet saat jam sibuk pada sore hari," papar dia.