by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Rabu, 29 April 2020 - 14:30 WIB
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Yuhanes Pramono, mengatakan pencetakan tersebut ditargetkan rampung pada pertengahan Mei.
"Kementerian Dalam Negeri menambah jatah blangko 60.000 keping. Saat ini sudah tersedia 40.000 keping. Sisanya akan disusulkan jika stok menipis," kata dia, kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Pencetakan ribuan KTP tersebut telah dimulai pada Jumat (24/4/2020) kemarin. Selama tiga hari, Disdukcapil Solo sedikitnya sudah mencetak 10.377 keping. Distribusi e-KTP dilakukan bergelombang melalui perangkat RT/RW.
Dengan demikian, warga lima kelurahan baru yakni Semanggi, Mojo, Kadipiro, Joglo, dan Banjarsari tidak perlu mengantre ke kantor Disdukcapil maupun kecamatan.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pembagian e-KTP tersebut juga dibarengi pendataan ulang penerima untuk memastikan lokasi domisili mereka. Warga yang tidak berdomisili sesuai dengan e-KTP akan dicoret.
"Enggak usah berbondong-bondong ke kelurahan. Nanti dibagi lewat RT/RW," ujar Wali Kota.
Salah seorang warga RW007 Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Nugroho, mengaku lega sudah menerima KTP elektronik. Dia menunggu hampir 8 bulan, setelah KTP-nya ditarik sebagai dampak pemekaran wilayah. Selama masa itu pula, pria yang menjabat sebagai ketua RT itu menggunakan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP.
"Saya sering mendapatkan komplain dari warga saat suket pengganti e-KTP tidak bisa digunakan di luar kota," kata Nugroho, saat dijumpai seusai penyerahan simbolis, Senin.
Hikmah Ramadan: Pribadi yang Tangguh