by Indah Septiyaning W Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 6 Juli 2014 - 15:00 WIB
Esposin, SOLO—Puluhan atribut kampanye dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih bertebaran di Kota Bengawan memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan coblosan Pemilu Presiden (Pilpres), Rabu (9/7/2014) mendatang.
Berdasarkan pantauan Esposin, Minggu (6/7/2014), atribut kampanye seperti baliho, spanduk dan poster masih belum dipreteli memasuki masa tenang. Atribut kampanye itu tersebar seperti di Jl. A. Yani, Jl. Prof. Dr. Supomo, Jl. Gajahmada, Jl. Mongisidi, Kepatihan Kulon dan Jl. Ir. Sutami, Jl. Ki Hajar Dewantara, Jl. Sutan Syahrir, Jl. R.M Said, Jl. Adisucipto serta perempatan Panggung, Jebres.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo, Sri Sumanta mengatakan segera melakukan penertiban atribut kampanye yang masih bertebaran di wilayah Solo. Dia mengatakan akan mengerahkan seluruh anggota Panwascam sekaligus petugas pengawas lapangan (PPL) untuk terjun menertibkan atribut kampanye.
Diakuinya, memasuki masa tenang ini masih banyak ditemukan atribut kampanye baik bergambar pasangan capres nomor urut satu, yakni Prabowo Subianto- Hatta Rajasa maupun pasangan nomor urut dua, Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
“Nanti malam rencana kami mulai gerak menertibkan APK [alat peraga kampanye],” tuturnya.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Sutarjo mengatakan penertiban atribut kampanye akan dilakukan di seluruh wilayah Solo. Dia menyebutkan kawasan bebas atribut kampanye atau white area berada di antaranya, Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Kolonel Sutarto, Jl. Ir. Sutami, Jl. A. Yani, Jl. Adisucipto.
Taman Kota
Selain itu kawasan taman kota, palang kereta api, tempat ibadah, budaya, sekolah dan lingkungan Pemerintahan. Sementara untuk penertiban atribut kampanye di lingkungan perkampungan, pihaknya akan mengajak warga untuk menertibkannya.
“Kami juga akan melayangkan surat edaran ke anggota Linmas di setiap kelurahan untuk bertindak melepas atribut kampanye di kampung-kampung,” imbuhnya.
Salah satu warga Banjarsari, Agung mengatakan atribut kampanye masih banyak terpasang di jalan-jalan raya. Padahal mestinya memasuki masa tenang seluruh atribut kampanye sudah dibersihkan. “Memang ada yang sudah dibersihkan. Tapi masih banyak yang terpasang,” katanya.
Saat ditanya bagaimana figur dan visi misi masing-masing calon, Agung menjawab tidak tahu banyak. Namun, ia mengaku akan menetapkan pilihan untuk pasangan yang dinilai mampu menyejahterakan rakyat.
“Yang jelas saya akan datang dan menggunakan hak pilih dalam pencoblosan nanti,” katanya.
Senada disampaikan Santoso yang berharap ada perubahan pada peningkatan perekonomian warga. Utamanya kesejahteraan bagi warga. “Jangan sampai terlena setelah menang, lupa dengan janjinya. Kami sebagai Wong Solo ingin ada perubahan yang lebih baik,” harapnya.