by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Rabu, 3 Agustus 2022 - 13:48 WIB
Esposin, KLATEN -- Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Klaten berburu sampah organik ke sejumlah pasar tradisional di kawasan perkotaan. Sampah organik itu dimanfaatkan sebagai pakan maggot.
Kepala LP Kelas II B Klaten, Ahmad Fauzi, mengatakan di antara warga binaan telah dilatih membuat pakan maggot dengan cara memanfaatkan sampah organik dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu menjadi salah satu sarana pelatihan edukasi di LP setempat. Pelatihan budi daya maggot dan pembuatan pakan maggot menggandeng pihak ketiga.
Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan sampah organik sebagai pakan maggot semakin berkembang. Hingga akhirnya, warga binaan di LP Kelas II B Klaten kekurangan stok sampah organik.
"LP Kelas II B Klaten kini mendatangkan sampah organik yang dihasilkan dari luar, yaitu diambil dari sampah di pasar tradisional di sekitar LP, seperti Pasar Srago, Pasar Gede, dan Pasar Ngepos," kata Ahmad Fauzi, dalam siaran pers yang diterima Esposin, Selasa (2/8/2022).
Ahmad Fauzi mengatakan pelatihan pembuatan pakan maggot sebagai tindak lanjut pelatihan budi daya maggot di waktu sebelumnya. Keberadaan maggot diperuntukkan mendukung pakan ternak dalam pelatihan kemandirian warga binaan, seperti ikan lele, bebek, kalkun, dan ayam.
Baca Juga: Ini Persyaratan Detail Pengisian Perangkat Desa di Klaten
"LP Kelas II B Klaten membutuhkan banyak bahan sampah organik untuk pembuatan pakan maggot. Volume sampah yang dihasilkan di LP tidak cukup makanya kami perlu mendatangkan dari luar [pasar tradisional]," katanya.