by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 16 Juni 2022 - 19:24 WIB
Esposin, SOLO -- Sikap puluhan pemilih loyal atau loyalis PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Solo yang menolak Koalisi Semut Merah dengan PKS di Pemilu 2024 direspons Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono.
Seperti diketahui, DPP PKB sedang menjajaki koalisi dengan DPP PKS untuk menyongsong pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024. Namun dinamika di tingkat pusat itu membuat puluhan pemilih loyal PKB Solo merasa gerah dan gelisah.
Mereka beramai-ramai menyatakan sikap menolak rencana koalisi tersebut, Rabu (15/6/2022) siang. Ketimbang dengan PKS, mereka lebih mendorong DPP PKB untuk koalisi dengan partai-partai politik dengan ideologi nasionalis.
“Kalau dibilang tidak cocok secara ideologi, menurut kami ya malah sama antara PKS dan PKB. PKS Islam, PKB juga Islam. PKS ahlussunah wal jamaah, PKB ahlussunah wal jamaah. Jadi ketidakcocokan itu di mana?” ujar Daryono, saat diwawancarai Esposin, Kamis (16/6/2022).
Dia menjelaskan bila ideologi PKS tidak cocok pasti tidak boleh ada di Indonesia. PKS sebagai parpol Islam, menurut Daryono, ada unsur nasionalisme dan religiusnya. Islam tidak bertentangan dengan nasionalis religius.
Baca Juga: PKB Merah Solo Tolak Koalisi Dengan PKS di Pemilu 2024, Maunya Ke PDIP
“PKS itu partai Islam, begitu saja. Kami mengatakan sebagai partai Islam, partai Islam itu ada unsur nasionalisnya, unsur religiusnya, semua ada. Islam dengan nasionalis religius itu tidak bertentangan menurut kami,” katanya.
“Paling kalau ada konteks konfirmasi atau penjelasan, kami siap memberikan penjelasan. Karena yang terjadi sekarang kan sebetulnya ranahnya DPP partai. Jadi biar dulu, biar diselesaikan di internal PKB lah,” urainya.
Baca Juga: Muncul Kelompok PKB Merah Tolak Koalisi Dengan PKS, PKB Solo Terbelah?
Daryono meyakini PKB punya mekanisme untuk mengakomodasi atau menyikapi dinamika yang terjadi. PKS menurutnya menghormati mekanisme di internal PKB. Apalagi di dunia politik, dinamika seperti itu biasa terjadi.
Ihwal wacana koalisi dengan PKB, menurut Daryono, PKS Solo belum mendapat arahan resmi dari DPP. Informasi yang diperoleh baru sebatas dari pemberitaan di media massa. Dia menilai wacana koalisi itu sesuatu yang baik.
Sebab dalam konteks demokrasi, utamanya mencalonkan capres-cawapres ada ketentuan syarat persentase suara. Namun melihat perkembangan di tingkat pusat, Daryono berpendapat terlalu dini untuk menanggapi hal itu.