Langganan

Libur Panjang Maulid, Wisatawan Banjiri Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 15 September 2024 - 18:35 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung memadati area air terjun Jumog, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar saat libur panjang pada Minggu (15/9/2024). (Espos.id/Indah Septiyaning Wardani)

Esposin, KARANGANYAR — Kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo Jilid II tak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Air Terjun Jumog maupun Telaga Madirda.

Pengunjung ke dua objek wisata alam yang berada dibawah pengelolaan BUMDes Berjo ini, bahkan membeludak pada libur panjang (long weekend) Maulid Nabi Muhammad SAW.

Advertisement

Ribuan pengunjung memadati objek wisata alam sejak Sabtu (14/9/2024) kemarin. Pengunjung dari berbagai daerah terus berdatangan hingga Minggu (15/9/2024) tadi.

Direktur BUMDes Berjo, Larno mengatakan pengunjung datang dari berbagai daerah baik rombongan menggunakan bus maupun pribadi atau keluarga.

Advertisement

Direktur BUMDes Berjo, Larno mengatakan pengunjung datang dari berbagai daerah baik rombongan menggunakan bus maupun pribadi atau keluarga.

Kunjungan wisatawan ini tak terpengaruh dengan kasus dugaan korupsi yang membelit mantan Dewan Pengawas (Dewas) kepengurusan BUMDes Berjo lama, Agung Sutrisno.

Agung Sutrisno telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Kelas 1 Solo. Selain Agung Sutrisno, Kejaksaan juga menangkap mantan koordinator tiket masuk wisata Air Terjun Jumog, Margono.

Advertisement

"Alhamdulillah Jumog dan Telaga Madirda ramai pengunjung libur panjang ini. Berita kasus korupsi kemarin tidak mempengaruhi kunjungan ke sini," kata Larno ketika dijumpai di Air Terjun Jumog pada Minggu.

Larno mengatakan berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan pada Sabtu (14/9/2024) mencapai 2.500 orang. Kunjungan wisatawan meningkat pada Minggu ini yang mencapai 5.000 orang.

Pengunjung membeludak hingga semua lokasi di objek wisata Air Terjun Jumog dipenuhi wisatawan. Wisatawan memenuhi area wahana kolam renang.

Advertisement

Kemudian juga memadati aliran air di bawah air terjun Jumog. Mereka bermain-main di aliran air tersebut, dan sebagian mengabadikan menggunakan kamera ponselnya.

"Semua warung penuh pengunjung. Semua laris manis. Masih ada besok, pasti tambah ramai," kata Larno.

Larno mengatakan selama libur panjang ini, harga tiket masuk kawasan wisata masih ssma alias tidak naik. Untuk tiket masuk wisatawan domestik objek wisata Air Terjun Jumog ditarik Rp20.000 per orang.

Advertisement

Sedangkan wisatawan asing Rp50.000 per orang. Sementara tiket masuk domestik objek wisata Telaga Madirda senilai Rp15.000 per orang dan turis asing Rp50.000 per orang. Diakui Larno, pengunjung objek wisata Telaga Madirda belum bisa seramai Air Terjun Jumog.

Selain akses jalan yang tak bisa dilalui armada bus, juga masih minim fasilitas permainan. "Kami rencana akan menyediakan layanan shuttle bus dan menambah wahana permainan di sana dalam waktu dekat," katanya.

Larno mengatakan Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda sama-sama menonjolkan wisata alam surga tersembunyi di lereng Gunung Lawu. Tentunya dengan hawa sejuk pegunungan nan asri.

Tak dipungkiri pendapatan besar dari hasil pengelolaan wisata alam ini, lanjut Larno, banyak dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup keuntungan.

Sehingga, memunculkan kasus korupsi BUMDer Berjo jilid I yang menjerat mantan Kades Berjo Suyatno dan mantan Direktur BUMDes Berjo Eko Kamsono. Keduanya kini menjalani masa hukuman sesuai vonis majelis hakim.

Selepas itu, kembali mencuat kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo Jilid II yang kini masih dalam proses pengembangan penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar. Dalam kasus ini, dua orang tersangka telah ditahan, masing-masing mantan Dewas dan koordinator tiket.

Larno mengatakan akan berhati-hati dalam mengelola BUMDes Berjo. Pihaknya rutin melaporkan keuangan BUMDes Berjo setiap bulan.

"Kami akan berhati-hati. Kami tidak ingin ada kasus seperti ini lagi yang merugikan bagi masyarakat Berjo. Kami juga meminta pendampingan Kejaksaan dalam pengawasannya," kata dia.

Pengunjung asal Klaten, Adimas, 23, terkesan dengan Air Terjun Jumog. Dia sudah kali keempat mengunjungi air terjun Jumog. Menurutnya air terjun Jumog memiliki pemandangan alam yang eksotis.

"Air terjunnya bagus. Bisa makan di pinggir sungai dengan suara gemericik air terjun. Tidak bosan ke sini," katanya.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif