by Danur Lambang Pristiandaru Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 25 Juni 2017 - 01:45 WIB
Esposin, SRAGEN -- Masyarakat Sragen berkumpul di Alun-alun Sasana Langen Putra, Sragen, untuk merayakan malam 1 Syawal, Sabtu (24/6/2017). Mereka menikmati suasana malam takbiran dengan berfoto, bersenda-gurau, berbincang-bincang, dan membeli makanan di lapak pedagang kaki lima (PKL).
Anak-anak sibuk memilih mainan yang dijajakan pedagang asongan. Ada pula yang langsung menjajal mainan baru mereka di Alun-alun Sasana Langen Putra.
Salah satu pengunjung asal Mondokan, Sragen, Tyas Ningrum, mengatakan baru kali pertama merayakan malam takbiran di Alun-alun Sasana Langen Putra. "Pengin mencari suasana baru saja sama teman-teman. Malam ini lebih ramai dibandingkan malam-malam seperti biasa," kata dia saat berbincang dengan Esposin, Sabtu.
Pengunjung lain asal Ngrambe, Ngawi, Jumintri, juga memilih menghabiskan malam takbiran bersama keluarga di Alun-alun Sasana Langen Putro. Jarak relatif lebih dekat dibandingkan ke Kecamatan Ngawi menjadi faktor utama Jumintri memilih merayakan malam takbiran di Sragen.
"Lebih ramai juga. Penjualnya juga sangat banyak. Kehadiran para PKL di sini menambah nilai jual Alun-alun Sasana Langen Putra," papar dia.
Sementara itu, arus lalu lintas jalan di depan Alun-alun Sasana Langen Putra padat merayap sejak pukul 19.00 WIB. Namun arus lalu lintas mulai terurai dan lengang pada pukul 20.30 WIB. Semakin malam, pengunjung Alun-alun Sasana Langen Putro semakin ramai.
Gema takbir dari pengeras suata terdengar di setiap penjuru. Takbiran keliling dilakukan anak-anak di sekitar permukiman warga. Ada mobil pikap yang ditumpangi kanak-kanak sambil menabuh kentungan dan rebana menggemakan takbir melintas di depan alun-alun.
Salah masjid yang menggelar takbiran keliling adalah Masjid An-Nur di Ngledok, Kelurahan Sragen Tengah, Sragen. Anak-anak menabuh beduk, rebana, kentungan, dan menggemakan takbir sambil berjalan di sekitar permukiman warga.