Langganan

LEBARAN 2015 : Mudik ke Solo, Waspadai 15 Pasar Tumpah Ini! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septianing Wardani Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 28 Juni 2015 - 14:52 WIB

ESPOS.ID - Banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan di tiga pasar tradisional di Klaten memicu terjadinya kepadatan lalu lintas pada H-1 Lebaran, Rabu (7/8/2013). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 kembali diwarnai ancaman kemacetan di titik-titik yang diprediksi menjadi lokasi pasar tumpah.

Esposin, SOLO -- Sebanyak 15 lokasi pasar tumpah yang tersebar di Kota Solo berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebarann 2015. Potensi pasar tumpah ini mulai diantisipasi Pemkot Solo.

Advertisement

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo Subagiyo, Minggu (28/6/2015), mengatakan pasar tumpah diprediksi muncul pada H-7 hingga H+3 Lebaran. Pihaknya khawatir aktivitas tersebut bakal menyebabkan kemacetan jika tidak segera diantisipasi. Sebab pasar tumpah selama ini menyebabkan peningkatan parkir di sekitar pasar.

“Jumlah pedagang dadakan biasanya mencapai ratusan. Mereka tersebar di pasar-pasar tradisional. Ada 15 titik pasar tumpah yang kami waspadai,” ujarnya.

Advertisement

“Jumlah pedagang dadakan biasanya mencapai ratusan. Mereka tersebar di pasar-pasar tradisional. Ada 15 titik pasar tumpah yang kami waspadai,” ujarnya.

Subagiyo menguraikan lokasi seperti Pasar Darurat Klewer di Alun-alun Utara Solo, Pasar Singosaren, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Joglo, Pasar Kleco, rawan penumpukan parkir. Subagiyo mengatakan ramainya pengunjung pasar kerap menyebabkan parkir dadakan di badan jalan.

DPP, lanjut Subagiyo, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk penertiban parkir liar tersebut. “Kami akan menggelar operasi bersama pada H-7 sampai H+3 Lebaran. Satpol PP dan kepolisian juga dilibatkan untuk penindakan,” katanya.

Advertisement

Nantinya pedagang akan ditata masuk ke dalam pasar. Dengan demikian tak ada lagi pedagang oprokan yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan. “Puncak pasar tumpah biasanya terjadi pada H-3 Lebaran. Pedagang ini beroperasi mulai pukul 05.00 WIB–pukul 10.00 WIB," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedarajat mengatakan selain pasar tumpah, ada belasan titik kawasan di Solo yang rawan macet. Kawasan tersebut di antaranya Bundaran Manahan, Stasiun Purwosari, viaduck Gilingan, simpang Gilingan, simpang Tirtonadi, kawasan Coyudan, simpang Dawung, Gladag Beteng, Sangkrah, Nonongan, Bunderan Baron, simpang Baron dan simpang Jongke.

Selain itu, dia menambahkan rawan macet terjadi di sembilan titik pusat perbelanjaan. Yakni Solo Grand Mall, Solo Square, Solo Paragon, Beteng Plasa, Pasar Klewer, Pasar Singosaren, Pasar Legi, Pasar Nongko dan Pasar Gede. Kawasan tersebut, lanjutnya, rawan macet pada beban puncak arus mudik maupun balik.

Advertisement

Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari pemudik luar daerah, melainkan warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan. “Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan pada beban puncak arus mudik maupun balik Lebaran,” kata dia.

Herman, sapaan akrabnya, mengatakan rekayasa lalu lintas yang disiapkan di antaranya menyiapkan kantong-kantong parkir, menyiapkan jalur alternatif serta membatasi kendaraan berat melintas di dalam kota.(Indah Septiyaning W.)

15 Titik Pasar Tumpah Pasar Jongke Pasar Kadipolo Pasar Kembang Pasar Harjodaksino Pasar Gede Pasar Nusukan Pasar Mojosongo Pasar Joglo Pasar Kleco Pasar Legi Pasar Ayam Pasar Gilingan Pasar Sangkrah Pasar Rejosari Pasar Gading

Advertisement

Lokasi Rawan Macet Bundaran Manahan Stasiun Purwosari Viaduck Gilingan Simpang Gilingan Simpang Tirtonadi Kawasan Coyudan Simpang Dawung Gladag Beteng Sangkrah Nonongan Bunderan Baron Simpang Baron Simpang Jongke Solo Grand Mall Solo Square Solo Paragon Beteng Plasa Pasar Singosaren

Sumber: DPP dan Dishubkominfo

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif