by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 17 September 2024 - 20:43 WIB
ESPOS.ID - Ketua LDII Kota Solo, Muhammad Zain, kepada awak media, Selasa (17/9/2024). (Istimewa)
Esposin, SOLO — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo mengusulkan agar memasukkan program pendidikan budi pekerti masuk dalam visi dan misi bakal Cawali-Cawawali Solo 2024.
Hal itu disampaikan Ketua LDII Kota Solo, Muhammad Zain, kepada awak media, Selasa (17/9/2024). Usulan tersebut mendasarkan pertimbangan pentingnya pendidikan budi pekerti kepada para pelajar.
“Budi Pekerti adalah fondasi karakter yang harus ditanamkan sejak dini dengan pendidikan yang fokus pada nilai-nilai akhlak. Diharapkan generasi muda kita tumbuh menjadi pribadi berakhlak baik,” ujar dia.
Zain memberi perhatian lebih kepada pendidikan karakter dan budi pekerti. Hal itu dinilai penting untuk membentuk karakter anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan punya empati kepada sesama.
Dengan memasukkan pendidikan karakter dan budi pekerti ke kurikulum pendidikan di sekolah, Zain mengatakan, calom pemimpin Solo telah berkontribusi menciptakan masyarakat yang baik.
“Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Kami berharap calon pemimpin Solo dapat memberikan perhatian serius terhadap hal ini,” ungkap dia.
Tak hanya mengusulkan, Zain menawarkan kerja sama dengan pemimpin Solo terkait program-program yang berfokus kepada peningkatan nilai-nilai budi pekerti, utamanya dalam kurikulum pendidikan.
Hal itu untuk menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pembentukan karakter anak-anak dan remaja. Saat ini menurut Zain yang dibutuhkan kebijakan dan aksi nyata para calon pemimpin Solo.
Kebijakan-kebijakan yang ditelurkan pemimpin Solo harus dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan. Terlebih bila kebijakan-kebijakan itu mengacu masukan dan usulan banyak pihak.
“Dengan masukan dan kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan generasi penerus bangsa dapat tumbuh dengan budi pekerti yang luhur,” tandas dia.