by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 14 Juli 2022 - 20:47 WIB
Esposin, SOLO -- Teka-teki mengenai kapan dan siapa investor revitalisasi studio musik legendaris Lokananta Solo akhirnya ada kepastian setelah investor tersebut memaparkan rencana pengembangan di Gedung Lokananta, Solo, Kamis (14/7/2022).
Tak hanya BUMN, perusahaan swasta juga berpeluang terlibat dalam pengembangan Lokananta. Berdasarkan pantauan Esposin, Kementerian BUMN melakukan revitalisasi aset milik Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) tersebut dengan menggandeng Group Danareksa-Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Berdasarkan penelusuran Esposin, PPA merupakan perusahaan pengelola aset milik negara dengan spesialisasi restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, investasi, pengelolaan aset BUMN, dan advisory.
Direktur Utama PT PPA, Yadi Jaya Ruchandi, memaparkan presentasi proyek pengembangan Lokananta di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Yadi mengatakan proyek pengembangan dan revitalisasi Lokananta Solo dipimpin dan didanai Group Danareksa-PPA selaku investor. Rancang bangunan oleh PP Urban & Andramatin, operatornya Sarinah, serta memungkinkan ada perusahaan swasta.
Baca Juga: Studio Rusak, Revitalisasi Belum Jelas, Pengelola Lokananta Solo Dilema
“Konsep Lokananta kami lihat berdasarkan daerahnya dengan luas 21.500 persegi. Kami mengembangkan berdasarkan lima pilar berupa Studio Musik dan Amphithreatre, Museum dan Arsip, IP Management, Gallery UMKM, dan Kuliner. Konsep pengembangan Lokananta sebagai creative dan commercial hub berbasis musik,” jelasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan Lokananta reborn fungsinya ditambah dan bakal menjadi destinasi wisata baru di Jateng. Pemkot Solo bakal membantu dalam revitalisasi itu supaya basis seni muncul di Lokananta.
Baca Juga: STP Dan Lokananta Masuk, Ini 10 Prioritas Pembangunan Kota Solo 2022
“Di antara 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, kalender event Kota Solo paling banyak. Sehingga kalau datang ke Solo harus banyak alternatifnya. Ini merupakan momentum bagus," katanya.
Dia mengatakan Lokananta harus mempertahankan heritage serta menjadi Lokananta reborn di mana orang berkunjung juga bisa melakukan riset. Lokananta menjadi pusat pertumbuhan seni khususnya musik.
“Catatan khususnya nanti kami harus menyiapkan lebih banyak event, konser yang rutin, old dan new. Old itu yang tua boleh main, band muda boleh main, dan indie boleh main termasuk musik masa lalu yang kuno dan baru,” ujarnya.