by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Minggu, 24 April 2022 - 14:28 WIB
Esposin, SRAGEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah mengajukan 10 inovasi untuk bersaing pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Pemkab Sragen optimistis bisa lolos top inovasi dalam kompetisi tersebut. Pengumuman kompetisi inovasi itu akan dilakukan pada Juni 2022.
Sepuluh inovasi itu meliputi Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Terpadu atau Pandu Online, Siji Kader Siji Stunting atau Jikajiting, dan Unit Reaksi Cepat Sinergi dengan Patriot Sragen. Selain itu, Cegah dan Tangani Stunting Menuju Anak Sehat disingkat Canting Mas, Pelayanan Terpadu Keliling atau Panterling, dan Sigap Tuna Sosial.
Inovasi lainnya Calon Anak Sehat, Calon Ibu Sehat, Cita-cita Untuk Semua atau CAS CIS CUS, Masyarakat Sidoharjo Daftar Vaksin Covid-19 Online disingkat Mas Davon, dan Koordinasi Intensif Satu Atap dengan Relawan atau Kita Lawan. Inovasi terakhir, yakni Ruang Internet Biar Tidak Bozen disingkat Ruang Netizen.
Inovasi lainnya Calon Anak Sehat, Calon Ibu Sehat, Cita-cita Untuk Semua atau CAS CIS CUS, Masyarakat Sidoharjo Daftar Vaksin Covid-19 Online disingkat Mas Davon, dan Koordinasi Intensif Satu Atap dengan Relawan atau Kita Lawan. Inovasi terakhir, yakni Ruang Internet Biar Tidak Bozen disingkat Ruang Netizen.
Baca Juga : Sragen Luncurkan Aplikasi “Si Anton”, “Pandu, dan “Pelanduk”, Apa Itu?
Kabag Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Mulyono, kepada Esposin, Minggu (24/4/2022), menerangkan pengusulan 10 inovasi tersebut sudah dilakukan pada Jumat (15/4/20220. Sebanyak 10 inovasi itu sudah melewati seleksi ketat dari puluhan inovasi yang dimiliki organisasi perangkat daerah (OPD) Sragen.
Baca Juga : 3 Hari Jelang Pensiun, Pejabat Sragen Luncurkan 3 Inovasi
Pada tahun ini, Wijiyanto menyampaikan Sragen optimistis minimal lolos top 99. “Dalam penyeleksian, kami berkoordinasi dengan Bappeda Litbang yang memiliki database inovasi. Sebanyak 23 OPD diundang untuk menyiapkan proposal. Dari 23 OPD itu 10 OPD yang mengirimkan proposal," jelasnya.
Pemkab Sragen melengkapi berkas adiministrasi dari 10 proposal itu sehingga bisa berkompetisi dengan daerah lainnya. Wijiyanto berharap dari 10 proposal inovasi itu bisa masuk top 45 sehingga mendapatkan dana insentif daerah (DID).
Baca Juga : Selamatkan Arsip Penanganan Covid-19 Sragen, Inovasi Simpatic Dibuat
Untuk menuju ke sana, ujar dia, Sragen sudah memenuhi syarat karena mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama beberapa tahun ini secara berturut-turut. Selain itu, Sragen menerapkan kebijakan anggaran tepat waktu.
Dia menyebut petunjuk teknis (juknis) KIPP dari Kemenpan RB berbeda-beda setiap tahun. Dia mencontohkan ada tiga kategori pada 2021, yakni kategori umum, khusus, dan replika. Tetapi, tahun ini hanya kelompok umum dan khusus.
“Sebenarnya UPTPK [Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan] itu mendapat undangan khusus, tetapi sepertinya tidak mengajukan proposal.”