Langganan

Klaten Raih Adipura setelah 27 Tahun, Bupati: Terima Kasih Warga-Pasukan Oranye - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 28 Februari 2023 - 21:29 WIB

ESPOS.ID - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima penghargaan Adipura dari Kementerian LHK di Jakarta, Selasa (28/2/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Esposin, KLATEN -- Kabupaten Klaten akhirnya meraih penghargaan Piala Adipura tahun penilaian 2022 setelah penantian panjang selama kurang lebih 27 tahun. Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima penghargaan itu di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Penyerahan penghargaan Adipura bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023. Penghargaan diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya, kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani. Adipura merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada daerah yang mengalami peningkatan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Advertisement

Mulyani menjelaskan penghargaan itu tak lepas dari dukungan berbagai pihak termasuk para petugas kebersihan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran stakeholder kepada seluruh sukarelawan kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung pencapaian ini sehingga Adipura kembali kami peroleh setelah 27 tahun,” kata Mulyani, Selasa (28/2/2023).

Mulyani menjelaskan penghargaan Adipura tersebut diraih Kabupaten Klaten berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para sukarelawan serta pasukan oranye alias petugas kebersihan di Klaten. Mulyani mengajak berbagai pihak untuk terus bergerak menjaga keindahan serta kebersihan Kabupaten Bersinar di masa-masa mendatang.

“Bersama-sama akan terus bergerak untuk mempertahankan prestasi ini agar slogan Klaten Bersinar [bersih, sehat, indah, nyaman, aman, rapi] bisa benar-benar terwujud. Setiap desa ada tempat pengelolaan sampah, TPA dibuat secanggih mungkin,” kata dia.

Advertisement

Sebagai wujud syukur, Mulyani bakal mengundang sukarelawan serta berbagai stakeholders termasuk para sukarelawan dan petugas kebersihan untuk Ngopi Bareng. Ngopi Bareng merupakan program yang diinisiasi Mulyani untuk silaturahmi dan tempat curhat dengan berbagai elemen warga.

“Pasukan oranye nanti akan kami undang. Adipura ini tidak terlepas dari tim oranye yang bergerak cepat menjaga kebersihan Klaten,” kata dia. Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi, menjelaskan perjalanan untuk mendapatkan penghargaan Adipura itu cukup panjang.

Penilaian Adipura tak terbatas suatu daerah kelihatan bersih saat penilaian. Penilaian itu berbasis data untuk melihat seluruh pengelolaan kebersihan dan keindahan suatu kota. Soal poin yang mendongkrak penilaian, menurut Srihadi, salah satunya pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA).

Advertisement

Dia mengatakan TPA di Klaten yang berlokasi di Desa Troketon, Pedan, sudah dikelola dengan sistem controlled landfill. Selain TPA, Srihadi menjelaskan poin yang mendongkrak penilaian Adipura Klaten yakni munculnya greget warga untuk mengelola sampah lewat komunitas-komunitas peduli sampah.

Srihadi mengatakan penghargaan bukan menjadi titik akhir dari perjalanan pengelolaan sampah di Kabupaten Bersinar. “Harapannya semangat untuk memilah dan meminimalkan sampah bisa terus dilakukan untuk generasi mendatang,” kata dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif