by Luthfi Shobri Marzuqi - Espos.id Solopos - Selasa, 5 April 2022 - 11:45 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Jika berkunjung ke Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Anda pasti bakal menemui lapak yang menjual cincin batu akik di salah satu sudut.
Tepatnya, lapak itu berada di pinggir jalan raya. Lapak itu tak tampak istimewa, sebab modelnya seperti lapak dagangan lain yang menjereng barang dagangan di tanah. Yang jadi istimewa, sejauh yang diketahui Esposin, lapak tersebut menjadi satu-satunya yang menjual cincin batu akik di Pasar Kota Wonogiri.
Baca Juga : Kasus Naik Lagi, Jekek: Covid-19 Enggak Bisa Ditangkal dengan Akik
Lapak milik seorang pria bernama Katno, 60. Ia menceritakan memulai usaha itu sejak 1996. Alasannya, istrinya tak memperbolehkan dia bekerja ke luar daerah setelah menikah. Setelah itu, Katno memulai berjualan cincin batu akik.
“Awalnya saya seneng memakai cincin batu akik juga. Asal saya juga dari daerah Donorojo [Pacitan] yang menjadi sentra perajin batu akik. Orang tua saya pun juga perajin. Jadi saya hanya kebagian menjadi penerus yang menjual batu akik,” kisah Katno, Senin (4/4/2022).
Baca Juga : Berkah Ramadan, Segini Keuntungan Bakul Pasar di Wonogiri per Harinya
Sebelum berjualan di Pasar Kota Wonogiri, ia mengaku setiap hari berkeliling dari pasar satu ke pasar lainnya sesuai hari pasaran. Penjelajahannya berakhir mengingat usia yang sudah tak lagi muda.
Di tengah usia yang sudah tak lagi muda, satu-satunya hal yang membuatnya bahagia adalah berjualan cincin batu akik. “Yang membuat senang dan menarik itu karena warna batunya yang alami. Diasah jadi berkilau. Salah satu yang saya asah sendiri masih saya pakai sekarang. Batu fosil yang didapat dari Sangiran, Sragen,” ujarnya.
Baca Juga : Sungai Klawing, Sumber Material Cincin Akik Purbalingga
Ia tidak mengetahui cincinnya itu batu fosil dari zaman kapan dan fosil apa. Ia menjual Rp100.000. Selain batu fosil, Katno mengaku menjual akik dari luar negeri. Ia mencontohkan cincin batu akik yang diakuinya dari Burma (Myanmar) dan Qatar. Harganya beragam mulai dari Rp50.000 hingga Rp200.000.
Ia melapakkan dagangan mulai pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB setiap hari. Ia mengaku mampu menjual satu cincin akik per hari. “Alhamdulillah masih ada saja. Mereka beli karena memang tertarik dan menjadi pelanggan yang benar-benar penggemar batu akik.”