Langganan

KESEHATAN SUKOHARJO : Imunisasi Measles dan Rubella Sasar 194.150 Anak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 21 Juli 2017 - 08:35 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kesehatan Sukoharjo, program imunisasi measles dan rubella (MR), 2 Agustus mendatang, menyasar 194.150 anak.

Esposin, SUKOHARJO -- Program imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Sukoharjo yang akan dicanangkan oleh Bupati Wardoyo Wijaya pada 2 Agustus 2017 mendatang menyasar 194.150 anak. Imunisasi MR bakal dilaksanakan hingga September.

Advertisement

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan program imunisasi MR di Graha Satya Karya (GSK) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (20/7/2017). Sasaran imunisasi MR adalah anak berusaia sembilan bulan sampai 14 tahun.

“Imunisasi MR merupakan program nasional yang menyasar anak-anak. Khusus di Jawa dilaksanakan pada Agustus hingga September,” kata Kepala DKK Sukoharjo, Nasruddin, saat berbincang dengan Esposin, Kamis.

Jumlah sasaran program imunisasi MR di Sukoharjo sesuai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekitar 180.000 anak. Petugas kesehatan lantas memverifikasi ulang data tersebut di 12 kecamatan se-Sukoharjo. Hasilnya, jumlah sasaran imunisasi MR bertambah menjadi 194.150 anak.

Advertisement

Nasruddin menjelaskan imunisasi MR bakal dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, pemberian vaksin dilakukan di semua sekolah mulai dari lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP pada Agustus.

Pada September, pemberian vaksin difokuskan di pos pelayanan terpadu (posyandu), puskesmas, dan rumah sakit. “Pencanangan program imunisasi MR dilaksanakan di SDN Karanganyar 3, Weru, pada 2 Agutus oleh Bupati Sukoharjo,” ujar dia.

Imunisasi MR untuk melengkapi imunisasi dasar lengkap dan menekan angka kesakitan dan kematian anak. Imunisasi ini diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan infeksi rubella saat kehamilan.

Advertisement

Vaksin MR menggantikan vaksin campak yang selama ini diberikan kepada anak-anak. “Vaksin MR dipasok Kementerian [Kemenkes]. Kami sudah menyosialisasikan pelaksanaan imunisasi MR kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama,” papar dia.

Lebih jauh, Nasruddin menambahkan selain rubella, penyakit yang kerap menjangkiti anak-anak adalah diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan demam berdarah dengue (DBD). Mereka harus menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga serta makan buah dan sayuran.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit Menular (PPM) DKK Sukoharjo, Bejo Raharjo, mengatakan jumlah kasus rubella di Sukoharjo selama Januari-awal Juli mencapai 60 kasus. Mayoritas penderita rubella merupakan anak bawah lima tahun (balita).

Polokarto menjadi daerah dengan kasus rubella terbanyak di Sukoharjo. “Hampir separuh penderita penyakit rubella berdomisili di Polokarto. Saya berharap program imunisasi MR bisa tuntas pada akhir September,” kata dia.

 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif