by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Kamis, 18 November 2021 - 00:26 WIB
Esposin, SOLO -- Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Solo, Kain Lukis Nasrafa, sebentar lagi akan menembus pasar internasional. Pada 2022, beberapa produk Nasrafa akan masuk pasar Jepang.
Pemilik usaha Nasrafa, Yani Mardiyanto, mengatakan ada tiga produk dari Kain Lukis Nasrafa diminati buyer dari Jepang. Ketiga produk tersebut adalah tas lukis, topi lukis dan pouch lukis.
Direncanakan pada 2022 ketiga produk tersebut sudah dipasarkan di Jepang. Ia mengklaim ketiga produk itu sudah lolos tahap kurasi dari pihak buyer.
"Kemarin siang kami mendapat kabar dari Osaka, bahwa tiga produk kreatif Kain Lukis Nasrafa Solo yang lolos kurasi dari buyer di Jepang dan difasilitas Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah serta ITPC Osaka, awal tahun 2022 nanti siap terbang ke Jepang," katanya kepada Esposin, Rabu (17/11/2021).
"Kemarin siang kami mendapat kabar dari Osaka, bahwa tiga produk kreatif Kain Lukis Nasrafa Solo yang lolos kurasi dari buyer di Jepang dan difasilitas Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah serta ITPC Osaka, awal tahun 2022 nanti siap terbang ke Jepang," katanya kepada Esposin, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga: Hotel Sunan Solo Rilis Minuman Jus Sambal Pecel, Gimana Rasanya Ya...
Selain Jepang, Yani mengatakan saat ini sudah ada komunikasi dengan dua atase di negara lain untuk penjualan produk Nasrafa. "Sudah ada dua ITPC, yakni dari Manila dan Atase Perdagangan Bangkok, mulai ada komunikasi, untuk dipasarkan ke sana," katanya.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Solo Cetak Rekor Tertinggi Selama Pandemi
Kemudian pada 18 November 2021 nanti direncanakan Nasrafa akan menerima penghargaan Paramakarya 2021 dari Presiden. Informasi tersebut juga diunggah di https://dinkop-umkm.regionalprov.go.id dengan judul Nasrafa Go to Istana.
"Bagi Nasrafa, Paramakarya ini luar biasa. Untuk branding, untuk naik kelas," kata Yani. Menurutnya, selain Nasrafa, ada satu lagi perwakilan Jawa Tengah dalam penerimaan penghargaan Paramakarya, yakni sebuah usaha kuliner di Banjarnegara.
Yani mengatakan ada delapan aspek yang dinilai dalam Paramakarya. Di antaranya mengenai produksi, kreativitas, legalitas, pengelolaan SDM dan sebagainya. Nasrafa yang menonjol di produk kreatif, inovatif dan artistiknya.
Baca Juga: Besok Rekonstruksi Kasus Menwa UNS Solo, Polisi Rahasiakan Lokasinya
"Kemudian pengelolaan SDM, mengelola pelukis tidak gampang agar bisa tepat waktu dan terkelola dalam satu tim. Total kami ada 10 pelukis. Legalitas kami juga lengkap sampai untuk keperluan ekspor," jelasnya.
Sedangkan untuk pasar lokal, Kain Lukis Nasrafa telah menyasar ke semua wilayah. Segmen pasar, saat ini lebuh mengerucut ke kalangan profesional mauoun para pejabat. Meski tidak menutup kemungkinan juga diterima oleh segmen lain.