Langganan

KERAJINAN BATIK TULIS KAYU: Jelang Imlek, Permintaan Batik Tulis Kayu Meningkat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 15 Januari 2012 - 17:55 WIB

ESPOS.ID - ILUSTRASI (FOTO/Antara)

KLATEN - Permintaan pesanan kerajinan batik tulis kayu di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, menjelang perayaan Imlek mengalami peningkatan cukup signifikan. Peningkatan pesanan hingga 50 persen.

Advertisement

Salah satu perajin, Suyanto menuturkan peningkatan pesanan terjadi sejak sepekan ini. “Bermacam-macam pesanan mulai dari topeng hingga kerajinan dakon. Peningkatan terjadi selama sepekan terakhir,” tuturnya saat ditemui wartawan di galerinya Adhimas Asih Gallery, Minggu (15/1/2012).

Ditambahkan Suyanto, sebelumnya dalam waktu sebulan dia hanya mendapat pesanan 10 hingga 30 macam barang. Namun, untuk saat ini terdapat peningkatan pesanan hingga 50 persen. “Pesanan terbanyak adalah topeng kayu,” tambahnya.

Suyanto merupakan salah satu perajin kayu di daerah tersebut. Dia memproduksi berbagai jenis kerajinan kayu seperti topeng, tempat tisu, cermin, gerai, jam dinding, gantungan kunci, nampan, cangkir, piring, serta asbak. Harganya pun bervariasi dan seluruhnya dihiasi dengan motif batik.

Advertisement

Di sisi lain, harga jual kerajinan di galerinya juga bermacam-macam. Untuk jenis topeng batik ukuran S dihargai Rp15ribu/pasang. Sementara untuk ukuran L senilai Rp40 ribu/pasang, dan ukuran LX Rp80 ribu/pasang. Untuk tempat tisu Rp35 ribu/barang.

Sementara itu, harga dakon dengan bentuk berkisar antara Rp85 ribu hingga Rp130 ribu tergantung banyaknya plong atau lubang pada alat permainan dakon. “Pesanan untuk dakon dengan bentuk naga dan bermotif batik antara 50 hingga 150 biji per bulan dikirim ke Jakarta, Batam, dan Bali,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa kota di Indonesia juga menjadi tempat tujuan pengiriman, seperti Bandung, Jakarta, dan Kalimantan. Dakon hasil produksi Suyanto juga berkelana hingga beberapa negara seperti Amerika, Jepang, dan Korea. “Dalam proses membatik kayu, pemilihan warga menggunakan bagan yang tidak mengandung bahan kimia,” paparnya.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik P

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif