Langganan

Kembali Demo Soal PT RUM, Massa Duduki Kantor Setda Sukoharjo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Senin, 23 Desember 2019 - 11:47 WIB

ESPOS.ID - Warga terdampak bau busuk limbah PT RUM berdemonstrasi di depan gedung Setda Sukoharjo, Senin (23/12/2019). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Esposin, SUKOHARJO -- Ratusan warga terdampak bau busuk limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) Nguter, Sukoharjo, menduduki kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Senin (23/12/2019).

Aksi ini buntut berulang kali menggelar demo dengan menduduki PT RUM namun gagal menemui titik terang. Sementara bau busuk hingga kini masih dirasakan warga tidak hanya di wilayah Sukoharjo, namun juga sebagian Wonogiri dan Karanganyar.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Esposin, ratusan orang datang dengan konvoi menggunakan kendaraan roda dua, mobil, kereta kelinci hingga bus. Massa berangkat dari titik kumpul di Kecamatan Nguter menuju kantor Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo.

Mereka longmarch mulai pukul 08.30 WIB dengan membentangkan spanduk beragam tulisan di antaranya "Tolak PT RUM, Tutup PT RUM, Stop Cemari Lingkungan" dan lainnya.

Selama longmarch mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan 12 truk dan satu bus pengangkut anggota TNI AU terjebak di sela-sela aksi massa di depan gedung Setda. Sebab, massa memblokade Jalan Jenderal Sudirman.

Advertisement

Blokade jalan dilakukan massa lantaran pintu gerbang gedung Setda ditutup dan dijaga aparat keamanan.

Aparat kepolisian berusaha mengatur arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur utama Sukoharjo tersebut. Pengaturan dilakukan dengan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Wonogiri ke timur melewati RSUD Ir. Soekarno menuju RS Nirmalasuri.

Dalam aksinya massa secara bergantian berorasi menuntut penutupan PT RUM. Sebagian massa emak-emak membunyikan kentungan sebagai bentuk protes atas bau busuk limbah PT RUM.

Advertisement

"Kami minta Bupati segera menutup PT RUM. Satu-satunya orang yang bisa menutup PT RUM hanyalah Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya SH MH," teriak massa.

Hingga kini aksi masih berlangsung di depan gedung Setda Sukoharjo. Aparat keamanan terlihat mengamankan jalannya aksi. Mereka terus meneriakkan tuntutan penutupan PT RUM.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif