by Ika Yuniati Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 23 Agustus 2013 - 08:10 WIB
Esposin, SRAGEN -- Masyarakat diminta proaktif memberikan laporan mengenai daerah kekeringan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Sosial (Dinsos).
Kepala Seksi (Kasie) Bantuan Korban Bencana Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos), Dinsos Sragen, Budi Paryono, saat ditemui di kantornya, Kamis (22/8/2013), menjelaskan hingga kemarin belum menerima laporan mengenai area kekeringan di Kabupaten Sragen. Mereka tak bisa langsung melakukan pengedropan air bersih sebelum ada laporan permintaan tertulis ke kantor Dinsos
Sementara, berdasarkan pantauan Esposin beberapa waktu lalu, beberapa wilayah seperti di Jenar dan Tangen sudah mulai kekurangan air bersih.
Budi meminta masyarakat untuk lebih aktif dan segera mengirimkan laporan jika memang terjadi kekeringan. Laporan tersebut yang nantinya bakal mereka jadikan sebagai acuap pemetaan wilayah pengedropan air. Pasalnya, mereka tak bisa asal mengedrop air bersih. Namun, Budi tetap berharap agar tahun ini tak banyak masyarakat yang kekurangan air bersih.
Senada, Kepala Dinsos Sragen Mahmudi, dalam rilis yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Totok Sutrisnanto, mengatakan masyarakat harus proaktif memberikan laporan kepada pemkab terkait kebutuhan air bersih. Sementara, saat ini belum ada laporan yang masuk ke kantor dinas. Ia menambahkan meskipun Sragen telah memiliki peta wilayah rawan kekeringan, kerja sama dengan masyarakat perlu dilakukan.
“Bila ada laporan pasti segera kami tanggapi karena untuk pencairan dana bantuan air bersih harus ada laporan permintaan,” tandasnya.