Langganan

KEKERINGAN: 12.000-An Jiwa Warga Giritontro Kurang Air Bersih - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Trianto Hery Suryono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 1 Agustus 2012 - 18:32 WIB

ESPOS.ID - Pengurus PMI Wonogiri, dr H Dwi Handoyo (kanan, bertopi), Supardjo (tengah, bertopi) dan Roeswardiyatmo (kiri) berbincang-bincang dengan warga Dusun Dologan RT 001/RW 002, Desa Bayemharjo, Kecamatan Giritontro Wonogiri, sebelum menyalurkan bantuan air bersih, Rabu (1/8/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI--Berbagai pihak mulai menyalurkan bantuan air bersih ke daerah bencana kekeringan di Wonogiri, Rabu (1/8/2012). Bantuan itu bisa menghemat pengeluaran warga untuk pembelian air bersih setiap sepekan sekali.

Advertisement

Hingga Lebaran mendatang warga di Kecamatan Giritontro, Wonogiri masih bisa menikmati bantuan tersebut. Di Giritontro sedikirnya 12.000 jiwa yang tersebar di lima desa setiap tahun menderita kekurangan air bersih. Warga di lima desa itu harus membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Camat Giritontro, Joko Waluyo saat ditemui Esposin di sela-sela mendampingi pengurus PMI Wonogiri menyalurkan secara simbolis bantuan air bersih menyatakan, lima desa tersebut setiap tahun akan menderita kekurangan air bersih. Yakni Desa Bayemharjo, Tlogoharjo, Jatirejo, Ngargoharjo dan Tlogosari. “Hingga tahun ini belum satu pun desa tersebut yang terbebaskan kekurangan air bersih. Hal itu dikarenakan tak ada sumber air baku,” ujarnya.

Joko menyatakan, Sumber Banyu Towo diharapkan menjadi solusi permanen namun hingga sekarang eksplorasi air belum membuahkan hasil. “Akibatnya 3.841 KK di lima desa dengan warga 12.000-an jiwa selalu membeli air bersih.”

Advertisement

Menurutnya, bulan ini warganya lega karena bantuan dari pihak swasta mulai berdatangan, seperti dari BKK Wonogiri dan PMI Wonogiri. Kades Bayemharjo, Dwi Sarwono mengatakan, hanya satu dusun dari 11 dusun di daerahnya yang terbebas masalah air bersih, yaitu Dusun Gunung Bromo. “Sumber air di dusun itu justru bisa dimanfaatkan warga Desa Tirtosworo, Kecamatan Giriwoyo. Tidak ke dusun lain di satu desa karena lokasinya cukup jauh. Selain itu, warga Gunung Bromo mampu menghemat air sehingga di puncak kemarau tak kekurangan air bersih.”

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif