by Mahardini Na Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 29 Desember 2014 - 19:45 WIB
Kebakaran Pasar Klewer Solo telah melumpukan aktivitas pedagang. Bank Indonesia dan OJK memberi fasilitas keringanan bagi pedagang.
Esposin, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menetapkan 10 hari masa tanggap darurat untuk restrukturisasi keuangan akibat kebakaran Pasar Klewer.
Kepala OJK Solo, Mulyadi, menuturkan pihaknya telah memberikan instruksi kepada bank dan lembaga pembiayaan (finance) untuk memberikan kompensasi pembayaran utang bagi korban kebakaran Pasar Klewer.
“Ini kejadian yang tidak normal. Kalau ada ketidakmampuan pembayaran angsuran dalam waktu dekat, harusnya ada perlakuan khusus. Ada prioritas penundaan untuk memberikan napas kepada korban kebakaran agar BI checking bagus,” katanya saat menggelar jumpa pers di Omah Sinten Heritage Solo, Minggu (28/12/2014).
“Ini kejadian yang tidak normal. Kalau ada ketidakmampuan pembayaran angsuran dalam waktu dekat, harusnya ada perlakuan khusus. Ada prioritas penundaan untuk memberikan napas kepada korban kebakaran agar BI checking bagus,” katanya saat menggelar jumpa pers di Omah Sinten Heritage Solo, Minggu (28/12/2014).
Mulyadi menyebutkan proses penundaan pembayaran tersebut bisa dalam bentuk penjadwalan ulang pembayaran, keringanan angsuran, sampai haircut.
“Kami berharap paling tidak ada grace period sampai enam bulan. Cicilan bukan berarti hilang, tapi dimundurkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kota Solo, Ismet Inono, memastikan akan memberikan kompensasi proses BI checking bagi korban kebakaran Pasar Klewer.
“Sampai akhir tahun kami akan setop dulu BI checking-nya. Sehingga saat bertransaksi, mereka [korban kebakaran] tidak terganggu,” imbuhnya.
Ismet mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengalkulasi potensi kerugian akurat yang diderita pedagang Pasar Klewer dan menyusun langkah strategis terkait penanganan keuangan.
“Kami akan menghitung besaran kerugian yang lebih eksak. Setelah itu kami membuat prioritas rincian penanganan selanjutnya,” pungkasnya.
Terkait nasib 10 bank yang terdampak kebakaran di Pasar Klewer, antara lain Bank Mandiri, BRI, Bank Mayapada, Bank UOB, Bank Windu, Bank CIMB, Bank Solo, BCA, Bank Mutiara, serta BNI, Mulyadi mengatakan nasabah bank tersebut tidak perlu panik. Menurutnya, bank tersebut telah diminta untuk melayani nasabah mulai Senin (29/12).
“Bank saat ini telah mengevakuasi kepentingannya. Bank sudah memiliki recovery plan [rencana pemulihan]. Dan bank dekat dengan asuransi, nasabah tidak perlu khawatir,” ujar Mulyadi.