Esposin, KARANGANYAR-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Lereng Gunung Lawu tepatnya di bukit belakang Rumah Makan Rahma Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, terjadi pada Kamis (19/9/2024).
Beruntung api berhasil dipadamkan dengan cepat, sehingga kebakaran tidak meluas. Kebakaran di lereng Gunung Lawu ini merupakan kali kedua terjadi dalam sepekan terakhir.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Sebelumnya kebakaran hutan dan lahan terjadi di petak 62 Ruang Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogodlingo, Tawangmangu, Karanganyar pada Minggu (15/9/2024) malam lalu. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan kebakaran hutan dan lahan di belakang rumah makan Rahma Tawangmangu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Lahan tersebut merupakan milik Perhutani di petak 48-4 RPH Tlogodlingo Tawangmangu.
"Lahan yang terbakar seluas 0,2 hektare," kata dia kepada Espos.
Dia mengatakan dari keterangan masyarakat sekitar, mereka melihat kepulan asap dari atas bukit. Kemudian masyarakat sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Perhutani dan dilanjutkan BPBD Kabupaten Karanganyar. Tim gabungan BPBD yang dipimpinnya langsung bersama Perhutani dan relawan setempat melakukan lokalisasi titik api agar tak meluas.
"Alhamdulillah api dapat dipadamkan pukul 15.00 WIB," katanya.
Dia mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah atau membuat perapian di kawasan hutan dan lahan. Hal ini dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Berbagai upaya telah dilakukan BPBD dan pihak terkait guna mengantisipasi potensi karhutla. Salah satunya dengan mengirimkan tandon air di wilayah perbatasan permukiman dengan hutan Gunung Lawu.
Selain itu melakukan pemetaan sejumlah titik karhutla. "Kami menyalurkan torong atau tandon air ke salah satu masyarakat peduli api (MPA) di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran di kawasan lereng Gunung Lawu," katanya.
Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta Sartono mengungkapkan, karhutla sebelumnya terjadi di kawasan lereng Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Dawuhan, Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar Minggu (15/9/2024) malam. Beruntung, api berhasil dipadamkan relawan.
"Kebakaran hutan Gunung Lawu ini tepatnya di petak 62 Ruang Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogodlingo," katanya.
Dia mengatakan lahan hutan yang terbakar tersebut kurang lebih 0,4 hektare. Sartono menambahkan, pemadaman dilakukan dengan alat sederhana seperti gepyok atau dahan basah, sabit dan tangki air.
"Yang terbakar itu kebanyakan adalah tanaman pinus yang sudah ditanam sejak beberapa tahun lalu,” terang Sartono.
Terkait penyebab kebakaran, Sartono menduga karena sisa pembakaran oknum tidak bertanggung jawab.