by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Minggu, 9 Mei 2021 - 01:30 WIB
Esposin, SRAGEN — Kebakaran melanda lima rumah milik warga di Dukuh Pilangsari RT 031, Desa Ketro, Tanon, Sragen, pada Sabtu (8/5/2021) pukul 13.30 WIB. Lima rumah itu dihuni enam keluarga.
Akibat kebakaran di Tanon tersebut, emppat orang warga mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen.
Kebakaran di Tanon baru bisa tertangani 3,5 jam kemudian oleh tim dari Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen dan sukarelawan BPBD.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat dihubungi Esposin, Sabtu petang, menyampaikan lima rumah yang terbakar itu milik Siswanto, 39, Hadi Sutrisno, 61, Lami, 75, Sutar, 56, dan Muhtahid, 46. Berdasarkan laporan anggota BPBD Sragen, ada anggota keluarga lain yang terkena luka bakar. Yakni Della, 9, warga Sendangwuluh RT 030, Desa Kebonagung, Tanon.
Baca juga: Duh Tambah Lagi, Seorang Kiai di Sragen Meninggal Positif Covid-19
“Peristiwa kebakaran di Tanon, Sragen, berawal saat seorang warga, Mbah Hadi Sutrisno mengisi bahan bakar minyak (BBM) di gudang belakang rumah. Di dekatnya ada bocah yang bermain api, yakni Della dan Richo. Tiba-tiba api itu menyambar BBM dan menyebabkan ledakan disusul terjadi kebakaran luar biasa,” ujar Sugeng.
Sugeng menyebut empat korban yang mengalami luka bakar itu adalah Hadi Sutrisno, 61, Samiyem, 63, Elricho, 6, dan Della, 9. Keempat orang itu dirawat di RSSP Sragen. Sebelumnya, mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Tanon kemudian dirujuk ke RSSP Sragen. Dia mengatakan kerugian material diperkirakan mencapai Rp105,7 juta. “Jadi sebanyak dua rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan. Satu keluarga Siswanto mengungsi.
Baca juga: Corona di India, Krematorium Kekurangan Kayu Untuk Kremasi
Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakah cukup parah. “Rumah Siswanto ludes beserta isinya. Rumah Ny. Parsi mengalami kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi. Kemudian rumah milik Muhtahid mengalami kerusakan bagian dapur, kamar mandi, dan kamar utama beserta isinya. Proses pemadaman membutuhkan waktu 3,5 jam karena ada banyak BBM dan elpiji di lokasi kebakaran. Untuk memadamkan api membutuhkan tiga unit mobil dibantu suplai air dari BPBD,” ujarnya.