by Indah Septiyaning W. Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Desember 2015 - 16:35 WIB
Esposin, SOLO — Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo mencatat kepesertaan Program Kartu Insentif Anak (KIA) baru 49.300 anak, dari total jumlah 155.653 anak di Solo. Selebihnya hampir 70% atau sebanyak 106.353 anak belum memegang KIA.
Kepala Dispendukcapil Solo Suwarta kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (3/12/2015), mengakui belum optimalnya program KIA. Ia terus menyosialisasikan program tersebut agar seluruh anak bisa menjadi peserta Program Kartu Insentif Anak.
“Kami jemput bola dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk menyosialisasikan program KIA,” kata dia.
Ia mengatakan KIA merupakan kartu identitas bagi anak Solo yang sekaligus bisa digunakan untuk berbelanja di toko-toko dengan tawaran diskon 5%-50%. Toko tersebut merupakan mitra kerja pendukung KIA. Setidaknya ada 51 mitra kerja pendukung KIA.
Suwarta mengatakan KIA adalah upaya Pemkot dalam peningkatan kepemilikan akta kelahiran. Namun memang belum semua anak terdaftar sebagai peserta KIA. Selain belum menyentuh seluruh anak di Solo, asas pemanfaatan Program KIA diakuinya masih rendah.
Henny menuturkan, belum banyak anak yang menggunakan kartu tersebut. Anak baru sebatas memiliki kartu sebagai identitas. Pihaknya menargetkan seluruh anak dapat kartu termasuk dipergunakan. “Tidak hanya memiliki kartu saja, tapi upaya kesejahteraan anak bisa betul dirasakan manfaatnya,” katanya.
Suwarta akan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat. Selama ini informasi yang disampaikan kepada masyarakat masih belum optimal. Sehingga, banyak warga belum mengetahui adanya Program KIA tersebut.
Pihaknya akan menggandeng Bagian Humas dan Protokol Setda Solo untuk menyosialisasikan program Kartu Insentif Anak. Dispendukcapil berupaya di 2016 mendatang jumlah anak yang terdaftar di Program KIA meningkat. “Salah satunya anak bisa langsung terdaftar KIA, saat orang tua mencarikan akta kelahiran bagi si anak,” katanya.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto akan mengevaluasi program KIA. Pihaknya tidak ingin program ini mubazir. Pihaknya meminta jajaran kelurahan dan kecamatan untuk menyosialisasikan ke masyarakat terkait Program Kartu Insentif anak.
“Kami berharap anak itu bisa terdaftar [program] KIA dan menggunakannya di toko yang menjadi mitra kerja Pemkot. Lumayan bisa dapat diskon,” kata dia.