by Redaksi - Espos.id Solopos - Rabu, 3 Agustus 2011 - 18:17 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Karanganyar (Esposin) - Sebanyak lebih kurang 312 bis jenis antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) disiagakan untuk angkutan mudik Lebaran melalui Karanganyar. Bus yang disiapkan itu kebanyakan dari Jakarta. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, juga telah disipkan tujuh bus AKDP dan 14 unit bus AKAP.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, mengatakan, para pemudik tahun ini diperkirakan turun dibandingkan pada tahun lalu. Tahun ini diperkirakan pemudik sekitar 17.344 orang yang datang ke Karanganyar. Sedangkan pada lebaran tahun 2010 lalu pemudik sebanyak 18.857. Pada tahun sebelumnya, sebut Nunung, angka kecelakaan di Karanganyar juga tergolong sedikit, yakni empat kecelakaan ringan dan satu kecelakaan berat. “Mudah-mudahan untuk tahun 2011 ini bisa lebih diminimkan lagi angka kecelakaannya dengan memaksimalkan rambu yang ada dan menempatkan sejumlah petugas di daerah rawan kecelakaan,” jelas Nunung di Kantor Dishubkominfo, Rabu (3/8/2011).
Selain menyiapkan ratusan bis kota, imbuh Nunung, ada juga bus pedesaan sebanyak 48 unit dan dua bus sebagai cadangannya, dengan jumlah tempat duduk 26. Pihaknya juga akan memaksimalkan 11 terminal tipe B dan C yang tersebar di Karanganyar. Beberapa hari sebelum Lebaran, juga akan dipasangi posko penjagaan. Di antaranya yakni di simpang empat Papahan, Colomadu, Sroyo, Palur dan Tawangmangu. Dishubkominfo memprediksi pemudik pada tahun ini masih banyak yang menggunakan kendaraan roda dua. “Meski sudah ada larangan, tapi biasanya para pemudik itu nekat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan, Joko Maryono, mengatakan, pada H-3 jelang Hari Raya, pihaknya akan menggelar operasi gabungan untuk memeriksa kendaraan umum. Pemeriksaan dilakukan untuk aspek kelaikan jalan kendaraan dan tarif jasa angkutan umum yang harus dibayar oleh penumpang. “Begitu juga saat arus balik juga akan digelar operasi gabungan lagi,” ujarnya.
fas