by Candra Mantovani - Espos.id Solopos - Selasa, 13 April 2021 - 19:12 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Satreskrim Polres Karanganyar masih mendalami kasus kakek bunuh cucu di Tuban, Gondangrejo, Senin (13/4/2021). Belum diketahui secara pasti motif utama yang mendasari peristiwa tersebut.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husein, mengatakan berdasarkan pemeriksaan, sang kakek, S, 68, tidak mengetahui alasan cucunya, HA, 17, memukulinya yang tengah tidur pada Senin pagi.
S mengatakan tiba-tiba cucunya tersebut memukulinya menggunakan kayu hingga kepalanya terluka. Sedangkan berdasarkan keterangan saksi, malam sebelum insiden tersebut HA sempat meminta uang kepada S dan berakhir dengan adu mulut.
Baca Juga: Fakta Kakek Bunuh Cucu di Karanganyar, Korban Dikenal Sering Buat Masalah
“Awalnya kami dapat keterangan dari ibunya malamnya itu [HA] sempat meminta uang kepada S. Tapi kalau yang pagi gara-gara uang juga atau tidak, belum diketahui karena kakeknya ini saat dipukuli posisinya masih tidur. Tapi menurut tetangga memang setiap kali anak itu minta uang pasti membuat ribut,” jelas AKP Kresnawan mengenai kasus kakek bunuh cucu di Karanganyar itu kepada Esposin, Selasa (13/4/2021).
Kasatreskrim mengatakan hingga saat ini S masih diamankan di Mapolres Karanganyar untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hal itu tak hanya untuk memenuhi proses hukum tapi juga untuk menjaga keamanan S dari potensi amarah keluarga lainnya yang tidak terima.
Baca Juga: Membela Diri, Kakek di Gondangrejo Karanganyar Bunuh Cucu
Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP M Syafi Maulla, membenarkan saat ini masih mendalami motif kasus kakek bunuh cucu yang terjadi di Desa Tuban, Gondangrejo, Senin. “Saat ini masih didalami kasusnya dan masih dalam pengembangan,” jelasnya ketika ditemui Esposin.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berinisial S, 68, terlibat pertikaian dengan cucunya sendiri, HA, 17, yang berujung meninggalnya sang cucu karena terkena sabetan cangkul di kepalanya.
Peristiwa itu terjadi di Tuban, Gondangrejo. HA sempat dibawa ke RSUD Ngipang, Solo, namun nyawanya tidak tertolong.