by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 15 Maret 2022 - 09:57 WIB
Esposin, KLATEN -- Perbaikan jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang rusak karena tergerus arus sungai dipastikan dikerjakan tahun ini dengan rencana anggaran Rp3,5 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanta, mengatakan perbaikan jembatan sudah diusulkan kepada Bupati Klaten. Perbaikan bisa dilakukan secepatnya menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) APBD Klaten.
Pasalnya, kerusakan jembatan itu disebabkan faktor bencana. “Kami ajukan bisa diperbaiki dengan BTT Rp3,5 miliar. Pengajuan surat sudah naik ke bupati sejak pekan lalu. Prosesnya melibatkan banyak pihak seperti dari Kepala BPBD, Kabag Pembangunan, Kabag Hukum, asisten, hingga Sekda,” kata Suryanta saat berbincang dengan Esposin, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga : Jembatan Kadirejo Ambrol, Pembangunan Jembatan Baru Butuh Rp3-4 Miliar
Dia menjelaskan jembatan tersebut harus dibongkar dan dibangun dengan jembatan baru. Hal itu lantaran kondisi kerusakan jembatan yang sudah parah. Ukuran jembatan yang rusak 7 meter x 18 meter. Rencananya, jembatan yang baru bakal berukuran 7 meter x 20 meter.
Jembatan baru juga bakal lebih lebar dibandingkan jembatan lama. “Kalau sebelumnya 7 meter itu termasuk pagar jembatan. Kalau rencana nanti 7 meter itu lebar badan jalannya dan ada ruang setengah meter untuk trotoar,” jelas dia.
Bangunan jembatan juga bakal berbeda dengan bangunan jembatan yang rusak. Konstruksi bangunan jembatan yang rusak merupakan konstruksi kuno berupa susunan beton dan batu bata. Diperkirakan, jembatan itu sudah dibangun sejak era pascakemerdekaan RI bahkan sebelumnya atau kolonial Belanda. “Konstruksi yang kami ajukan itu jembatan dengan konstruksi komposit. Bawahnya beton dan belakangnya menggunakan baja,” ujar dia.
Baca Juga : Jembatan Kadirejo Rusak Diterjang Banjir, Ini Solusi dari Bupati Klaten
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan BPBD dan DPUPR sudah melakukan asesmen pada jembatan itu. Lantaran kerusakan disebabkan faktor bencana, perbaikan bisa dilakukan menggunakan BTT. “Insya Allah diperbaiki tahun ini menggunakan BTT,” tutur Bupati.
Jembatan Kadirejo rusak setelah fondasi jembatan tergerus derasnya arus sungai pada Kamis (3/3/2022). Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan banjir akibat luapan sungai di beberapa daerah setelah hujan lebat mengguyur Klaten.
Jembatan Kadirejo menjadi akses vital. Jembatan berada di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Ngawen dan Karanganom. Jalur itu juga menjadi salah satu jalur menuju Kecamatan Ceper, Polanharjo, hingga Boyolali. Bahkan, jalur itu juga menjadi salah satu akses wisata seperti ke Umbul Ponggok, Objek Mata Air Cokro, dan Umbul Manten.