Langganan

Jelang Groundbreaking, Ongkos Bongkar Bangunan Di Lahan Terdampak Rel Layang Joglo Solo Belum Jelas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mariyana Ricky P.d  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 3 Juni 2021 - 18:05 WIB

ESPOS.ID - Petugas Disperkim Provinsi Jateng bersama Petugas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jateng, dan petugas BPN Solo, mengukur hunian warga Jl Kolonel Sugiono, Joglo, Banjarsari, Solo, yang terdampak pembangunan rel layang simpang Joglo, Selasa (6/4/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Esposin, SOLO -- Ongkos bongkar bangunan dan ganti rugi lahan terdampak pembangunan rel layang simpang Joglo, Banjarsari, Solo, belum juga ada kejelasan hingga awal Juni ini.

Sebanyak 523 warga terdampak pembangunan rel layang Joglo belum mendapatkan informasi mengenai ongkos bongkar dan ganti rugi bangunan tersebut. Padahal sesuai informasi sebelumnya, mereka sudah harus pindah dari tempat itu pada Juli mendatang. Sesuai rencana, groundbreaking proyek itu direncanakan Juli.

Advertisement

Tim appraisal sudah mendata dan mengukur luasan lahan maupun bangunan terdampak rel layang pada akhir April. Sosialisasi juga dilakukan pada bulan itu.

Baca Juga: Pembangunan Rel Layang Joglo Solo Terancam Mundur, Kenapa?

Warga Kampung Nayu Barat, RT 006/RW 013 Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Untung Sriyono, mengaku belum mendapat kejelasan mengenai ongkos bongkar dan ganti rugi lahan dan bangunan terdampak rel layang Joglo.

Advertisement

Karena ia pun belum mendapatkan hunian pengganti. “Tidak ada informasi, meski katanya kami sudah harus pindah Juli. Belum ada pertemuan lanjutan. Ya, saat sosialisasi sebelum Ramadan itu saja. Jadi, nasib kami masih belum jelas,” katanya kepada Esposin, Kamis (3/6/2021).

Konstruksi Rencananya Dimulai Juli

Sebagai informasi, 73 bidang lahan di Kelurahan Joglo, 240 bidang lahan di Kelurahan Nusukan, dan 222 bidang lahan di Kelurahan Gilingan terdampak pembangunan rel ganda fase 1 dari Stasiun Solo Balapan-Kadipiro.

Baca Juga: Pembebasan 2 Bangunan Aset Pemkot Solo Hambat Pembangunan Rel Layang Joglo?

Teknisnya, area pembangunan bakal diminta bersih dari hunian setelah dilakukan pembayaran ganti rugi yang ditargetkan pada Juni. Elevated single track butuh waktu 18 bulan untuk keperluan konstruksinya yang dimulai pada Juli.

Advertisement

Warga Kampung Rejosari RT 008/RW 013, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Bambang, juga mengaku belum mendapat informasi lanjutan mengenai pembebasan lahan terdampak rel layang tersebut.

Baca Juga: Pimpinan Perguruan Silat Banjarsari Solo Ditahan Polisi, Diduga Keroyok Pengunjung Kafe

“Belum ada informasi soal ganti rugi, maupun pertemuan lanjutan mengenai nilai appraisal. Sosialisasi kepindahan juga belum ada,” ucapnya.

Keinginannya masih sama, yakni kelonggaran waktu pindah mengingat Juli hanya tinggal hitungan hari. “Kami hanya butuh tenggang waktu agak panjang dan ganti rugi semaksimal mungkin. Harapan saya dan warga terdampak lain sama, kelonggaran waktu,” katanya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif