Langganan

Jalur Pendakian Gunung Lawu Masih Dibuka Selama PPKM Loh Lur - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sri Sumi Handayani  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 15 Januari 2021 - 10:36 WIB

ESPOS.ID - Petugas di pos pendakian Gunung Lawu melalui Ceto mengecek suhu tubuh calon pendaki di pintu masuk jalur pendakian, Sabtu (4/7/2020). (Istimewa)

Esposin, KARANGANYAR -- Jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemara Kandang dan Candi Ceto tetap buka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), 11-25 Januari 2021. Pemkab Karanganyar masih memberlakukan pembatasan jumlah pendaki per hari, yakni 350 orang.

Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi, menyampaikan hal itu saat berbincang dengan Esposin pada Jumat (15/1/2021). Nardi menyampaikan pendaki tidak terlalu banyak selama momen PPKM. Dia tidak bisa memastikan apakah kondisi itu terpengaruh kebijakan PPKM atau hal lain.

Misteri Jelmaan Burung Jalak di Gunung Lawu, Konon Jadi Penunjuk Jalan Pendaki

Advertisement
"Jalur pendakian tidak terlalu ramai. Tetapi memang hari biasa itu paling lima orang sampai sepuluh orang pendaki sehari. Ya biasanya begitu. Nanti bisa dilihat saat akhir pekan. Tetapi saya juga kurang tahu apakah karena PPKM kemudian orang berpikir gunung juga ditutup," ujar Nardi.

Selain itu, Nardi memperingatkan pendaki agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya apabila hendak mendaki Gunung Lawu. Perubahan cuaca yang belakangan ini terjadi harus diantisipasi pendaki. Biasanya, menurut Nardi, hujan mengguyur wilayah Gunung Lawu terutama di jalur pendakian Candi Ceto dua kali dalam shari.

13 Jam Berjuang, Sukarelawan Berhasil Evakuasi Pedagang Sakit di Gunung Lawu

"Masih memungkinkan pendaki menikmati pemandangan Gunung Lawu. Asalkan hati-hati. Cuaca pagi cerah, siang kabut, lalu hujan. Sore kabut lagi, lalu hujan. Kadang seperti itu," ceritanya.
Advertisement

Lebih jauh ia menyampaikan petugas dan sukarelawan di pos pendakian rutin memantau kondisi jalur pendakian selama musim penghujan. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi tanah longsor di jalur pendakian.

"Aman, kami sisir jalan. Hanya jalan licin karena hujan. Jadi harus berhati-hati. Lalu kami ingatkan pendaki untuk bawa alat dan kebutuhan masing-masing selama musim penghujan."

Advertisement
Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif