by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Minggu, 3 April 2022 - 13:39 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Jalur Tegalgede–Matesih atau Jalan R.M Said Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dikenal dengan jalur tengkorak. Di jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hingga memakan korban jiwa.
Bahkan dalam sepekan ini, dua lakalantas terjadi. Satu orang korban dilaporkan meninggal dunia (MD). Warga Tegalgede sekaligus sukarelawan Pemuda Pancasila (PP) Karanganyar, Iwan mengatakan dua lakalantas terjadi pada Rabu (30/3/2022) dan Jumat (1/4/2022). Kedua lakalantas tersebut terjadi saat malam hari dan melibatkan dua kendaraan saling adu banteng.
“Terjadi tabrak lari saat kecelakaan lalu lintas Rabu sekitar pukul 22.00 lebih. Pengendara sepeda motor ditabrak mobil. Mobil yang menabrak melarikan diri,” kata dia ketika berbincang dengan Esposin, Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Tarling, Bupati Karanganyar Siapkan Terobosan Infak, Apa Itu?
Dalam kejadian lakalantas tersebut, dia mengatakan pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan. Sedangkan pengemudi mobil hingga kini belum diketahui karena melarikan diri seusai menabrak sepeda motor tersebut.
Selang dua hari, kembali terjadi lakalantas di jalur maut Tegalgede-Matesih. Kali ini terjadi adu banteng mobil Suzuki Katana dengan sepeda motor Honda Vario hingga menyebabkan satu nyawa melayang.
“Pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban merupakan warga Tebuireng, Kecamatan Jumantono. Kecelakaan juga terjadi jam 10 malam,” katanya.
Baca juga: Brakkk…Mobil Tabrak Median Jalan Solo-Karanganyar, Guling 3 Kali
Dia mengatakan belum lama ini lakalantas maut juga terjadi di jalur tersebut. Lakalantas karambol melibatkan satu mobil Grand Livina dengan dua sepeda motor. Akibat kecelakaan ini dua nyawa melayang. Dikatakannya jalur Tegalgede-Matesih merupakan jalur tengkorak atau rawan terjadi lakalantas.
Lakalantas kerap terjadi saat malam hari. Diduga lakalantas terjadi karena minimnya lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas.
“Posko relawan PP berada di jalur Tegalgede-Matesih dan sering membantu evakuasi lakalantas. Di jalur itu sering terjadi lakalantas. Kalau malam singup jadi butuh penerangan jalan,” katanya.
Pihaknya berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar menambah lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas. Hal ini untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas di sana.