Esposin, BOYOLALI -- Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Boyolali membuat platform satu data untuk mewadahi informasi ratusan inovasi yang dibuat masyarakat dan instansi di Kota Susu serta berbagai riset yang ada.
Inovasi tersebut bernama BI-Smart atau Boyolali Innovation System Management of Research and Technology. Kabid Riset dan Inovasi Bapperida Boyolali, Achmad Nasution, menyampaikan seluruh inovasi di Boyolali diperintahkan oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, untuk diinventarisasi.
Karena itulah ia menggagas BI-Smart untuk mendukung Boyolali Smart City. Pria yang akrab disapa Tio tersebut mengatakan BI-Smart diinisiasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan daya saing daerah di lingkungan Pemkab Boyolali
“Akhir-akhir ini kami dari Pemkab memang mabuk terkait aplikasi. Maka, kami ciptakan sistem yang ramah terhadap pengguna,” kata dia, Kamis (4/7/2024).
BI-Smart dapat diakses di laman https://bi-smart.boyolali.go.id. Berdasarkan pantauan Esposin, pada halaman utama laman tersebut terdapat delapan menu terdiri dari Inovasi, Krenova, Pinboy, Riset, Jurnal, Penelitian, Duta Inovasi, dan BI Nite. Setiap menu dapat diakses tanpa password dan username.
Tio mengatakan perbedaan BI-Smart dengan sistem yang lain seperti milik Kemendagri yaitu mereka hanya mengompilasi data. Sedangkan BI-Smart sudah terdapat klasterisasi dan levelling inovasi.
“BI-Smart diharapkan dapat memberikan manfaat kepada multipihak yang meliputi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, hingga media massa, gunanya untuk meningkatkan kualitas akurasi data dan riset terkini yang dapat diakses secara cepat dan kepastian data induk yang digunakan,” kata dia.
Ia mengatakan saat ini sudah ada buku Boyolali Kaya Cerita, Boyolali Kaya Rasa, dan nantinya juga bakal ada buku Boyolali Kaya Inovasi baik digital dan hardcopy. Diharapkan ketika inovasi hingga riset dapat diakses masyarakat umum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan kesejahteraan masyarakat.
“BI-Smart juga mempunyai beberapa keunggulan, seperti Surat Persetujuan Rekomendasi Inovasi digital, Peta Inovasi digital, Rapor Inovasi digital, Leveling Inovasi seperti platinum, gold, silver, bronze, dan disclaimer,” kata dia.
Tio mengatakan dengan BI-Smart, upaya untuk menumbuhkembangkan, membudayakan, dan menyebarluaskan praktik-praktik inovasi yang baik bisa dilakukan terus-menerus. Sehingga bisa memotivasi dan memacu kreativitas pemerintah kabupaten untuk melakukan inovasi dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Nantinya juga akan ditetapkan levelling Inovasi Daerah pada masing-masing unit kerja dengan ketentuan minimal setiap unit kerja menyajikan tiga inovasi unggulan. Tio berharap program ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain.