by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 22 Oktober 2014 - 07:35 WIB
Gara-gara disangka sebagai simpatisan ISIS, keduanya dibawa ke Mapolsek Selo guna dimintai keterangan.Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, kedua muda-mudi tersebut bernama ISP, 19, warga Jakarta Selatan, yang indekos di daerah Cemani, Grogol, Sukoharjo, dan remaja perempuan berinisial NP, 19, warga Sukoharjo.
Di bagian kanan helm full face tersebut terdapat tulisan “Lailahailallah” dalam tulisan Arab. Kemudian, di bagian belakang helam tertempel stiker bertuliskan “Siap syahid setiap saat call of jihad”. Di stiker yang juga bergambar dua senapan serbu menyilang itu juga terdapat tulisan “Operation Syria 1434 H”.
Kedua remaja tersebut sampai di wilayah Selo dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X. Sesampainya di Selo sekitar pukul 08.55 WIB, keduanya langsung menuju ke New Selo, pintu masuk pendakian Gunung Merapi. Motor yang mereka pakai diparkir di lokasi parkir Pos New Selo, kemudian ditinggal naik ke lereng Gunung Merapi.
Penemuan helm yang bertuliskan lambang mirip ISIS itu kali pertama diketahui oleh sejumlah anggota Kodim 0724/Boyolali. Saat bertandang ke New Selo, tanpa sengaja mendapati helm tersebut. Hal itu kemudian dikoordinasikan dengan aparat kepolisian di Polsek Selo.
Aparat Polsek pun lantas menuju lokasi, yaitu New Selo. Namun sampai di New Selo, pemilik motor dan helm itu belum turun. Petugas memilih menunggu mereka. Ketika ISP dan NP turun dan mendekati motor mereka, petugas langsung menghampiri keduanya. Saat itu juga keduanya dibawa ke Mapolsek Selo untuk dimintai keterangan.
Saat dimintai informasi lebih lanjut oleh Esposin, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui sambungan telepon seluler, mengatakan sepasang remaja itu dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangannya lebih lanjut terkait tulisan yang berada di helm milik salah satu dari mereka itu. Pihak kepolisian memastikan pemuda tersebut ada kaitannya dengan gerakan ISIS atau tidak.
“Hanya dimintai keterangan saja, apakah keduanya ada kaitan dengan gerakan ISIS. Ya, sesuai hasil pemeriksaan stiker di helm itu bukan lambang ISIS. Dan, setelah kami meminta keterangan serta data, mereka sudah bisa kembali,” ujar Budi.