Esposin, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada Jumat (12/7/2024) mengunjungi SMAN 1 Cawas dan rumah keluarga Fajar Nugroho, 18, Ketua OSIS sekolah tersebut yang meninggal dunia setelah diceburkan ke kolam ikan sekolah dan tersetrum, Senin (8/7/2024) lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Mulyani didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Muspika Cawas. Berdasarkan pantauan Esposin, Mulyani mendatangi kolam ikan di sekolah yang menjadi lokasi Fajar meninggal. Di lokasi tersebut, Mulyani berbincang dengan kepala SMAN 1 Cawas serta jajaran Muspika.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Setelah mengunjungi sekolah, Mulyani bersama rombongan mendatangi rumah keluarga Fajar di Dukuh Sanggrahan, Desa/Kecamatan Cawas. Mulyani bertemu orang tua, kakak, serta adik almarhum. Dalam kesempatan itu, Mulyani menyerahkan santunan senilai Rp13 juta serta bantuan lainnya.
Mulyani mengatakan kedatangannya ke SMAN 1 Cawas, Klaten, untuk melihat langsung kondisi kolam yang jadi tempat meninggalnya sang Ketua OSIS. “Selain untuk silaturahmi, nguati ibu kepala sekolah dan bapak ibu guru agar tentunya bisa melewati ini dengan baik dan nanti tetap semangat menerima anak-anak masuk sekolah setelah libur panjang,” kata Mulyani.
Mulyani mengatakan Pemkab juga bakal memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang ikut memberikan kejutan kepada almarhum. Para siswa itu masih shock atas kejadian yang menimpa teman mereka.
“Kami dari Pemkab bekerja sama dengan psikolog memberikan pendampingan kepada anak-anak yang ikut saat merayakan ultah Dik Fajar. Nanti akan ada pendampingam agar anak-anak tidak trauma,” jelas Mulyani.
Terkait pendampingan kepada keluarga, Mulyani mengatakan akan dikoordinasikan lebih lanjut. “Kalau keluarga memang menghendaki ada pendampingan dari kami, akan kami dampingi terutama adik almarhum,” kata Mulyani.
Pendampingan Psikologis
Mulyani sempat berbincang dengan orang tua dan kakak serta adik almarhum. “Enggak maido sampai saat ini orang tua masih merasakan duka mendalam. Namanya anak masih muda dan Dik Fajar anak yang baik dan berprestasi,” kata Mulyani."Terbukti [Fajar Nugroho] dari SMP sampai SMA menjadi ketua OSIS. Tadi kami kuatkan hati keluarga. Ini bagian dari takdir. Tentunya kami minta keluarga untuk ikhlas dan tabah. Memang butuh waktu untuk menghadapi ini," tambahnya.
Kepala SMAN 1 Cawas, Klaten, Arik Sulistyorini, menjelaskan pascainsiden meninggalnya sang ketua OSIS, sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sekolah meminta saran dari kepolisian terutama terkait perbaikan sarana dan prasarana kolam tempat kejadian.
Sekolah terbuka untuk memperbaiki segala hal agar peristiwa serupa tak terulang. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho, 18, meninggal seusai mendapatkan kejutan ultah dari teman-temannya dengan diceburkan ke kolam ikan sekolah, Senin (8/7/2024) siang.
Fajar tersetrum kabel listrik saat berada di kolam. Saat kejadian tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah lantaran masih dalam masa liburan akhir semester. Korban bersama teman-temannya hari itu menggelar rapat berkaitan dengan kegiatan OSIS di sekolah tersebut yang direncanakan digelar 25 Juli 2024.
Fajar merupakan ketua OSIS SMAN 1 Cawas dan bakal duduk dibangku kelas XII pada tahun ajaran 2024/2025 ini. Selain menjadi ketua OSIS, Fajar pernah menjadi anggota Paskibra Kecamatan Cawas.
Orang tua korban sudah menyatakan ikhlas dan menerima kejadian yang dialami Fajar hingga meninggal dunia sebagai musibah. Keluarga menghendaki tak membawa peristiwa itu ke proses hukum.