Langganan

Inilah 2 Pertunjukan Wayang Terakhir Dalang Ki Manteb Soedharsono Sebelum Tutup Usia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sri Sumi Handayani  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 2 Juli 2021 - 14:51 WIB

ESPOS.ID - Tim pemulasaran jenazah membawa peti jenazah dalang Ki Manteb Soedharsono, Jumat (2/7/2021), menuju area pemakaman keluarga, Makam Suwono, Karangpandan, Karanganyar. (Istimewa-warga)

Esposin, KARANGANYAR — Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono sempat mendalang di dua lokasi sebelum mengembuskan napas terakhir pada Jumat (2/7/2021).

Keponakan Ki Manteb Soedharsono, Ade Irawan, menyampaikan Ki Manteb sempat bepergian ke Jakarta beberapa waktu lalu. Tetapi Ade tidak menjelaskan detail kepergian pamannya itu ke Jakarta.

Advertisement

Ade hanya menyampaikan setelah pulang dari Jakarta, dalang itu sempat menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit di rumahnya, Dukuh Sekiteran RT 002/RW 008, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan.

“Itu pulang dari Jakarta. [Setelah itu] langsung live streaming di rumah, di joglo. [Pertunjukan wayang kulit] yang penabuhnya semua perempuan. Setelah itu [kondisi Ki Manteb] drop, sakit,” tutur Ade saat dihubungi Esposin, Jumat (2/7/2021).

Advertisement

“Itu pulang dari Jakarta. [Setelah itu] langsung live streaming di rumah, di joglo. [Pertunjukan wayang kulit] yang penabuhnya semua perempuan. Setelah itu [kondisi Ki Manteb] drop, sakit,” tutur Ade saat dihubungi Esposin, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Positif Covid-19, Keluarga Tak Izinkan Pelayat Hadir Hari Ini

Hal senada disampaikan Ketua Seniman Karanganyar (Sekar) Kabupaten Karanganyar, Joko Dwi Suranto. Joko menceritakan Ki Manteb menjabat Penasihat Sekar Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

“Pulang dari situ, Ki Manteb mendalang lagi. Itu pada Minggu [27/6/2021]. Kali ini dalam rangka hari ulang tahun anak dari kolega, Mbak Dina yang dari Sukoharjo. Mendalang di rumah [Ki Manteb],” ujar dia.

Baca juga: Jejak Kepedulian Ki Manteb Soedharsono Terhadap Nasib Sesama Seniman

Kegiatan tersebut juga disiarkan secara virtual melalui Youtube. Esposin mengecek pertunjukan wayang tersebut. Acara dipandu dua MC kondang di Kota Solo, Tera Sudiro dan Mamang Tse.

Advertisement

Pertunjukan wayang tersebut dalam rangka merayakan hari ulang tahun Dina Putri Prihatini. Ki Manteb Soedharsono membawakan lakon Srikandi Senopati. Penabuh gamelan atau niyaga dan sinden didominasi perempuan yang tergabung dalam kelompok Wani Tombok.

Duo MC menyebut acara itu juga mengundang sejumlah tamu undangan, seperti Endah Laras, Benjovi (mantan anggota Teamlo), Dimas Tedjo Blangkon, Yan Vellia. Joko menyampaikan duka cita kehilangan maestro dalang kelas dunia.

“Merasa kehilangan sosok beliau yang kemahiran dan talenta diakui dunia. Paling sedih lagi karena beliau meninggal tapi tidak ada prosesi karena pandemi Covid-19,” tuturnya.

Advertisement

Baca juga: Populer Sebagai Dalang Setan, Inilah Sepak Terjang Ki Manteb Soedharsono Pancen Oye

Dia mengingat salah satu petuah dalang maestro itu kepada seniman. Salah satunya bahwa pekerjaan dalang itu bukan hanya pahlawan bagi keluarga, tetapi juga seni budaya.

“Beliau pernah ngendika ‘pekerjaan sebagai dalang itu kan selain pahlawan untuk keluarga juga untuk seni budaya’. Beliau komitmen. Pernah juga bilang ‘patuto meninggal di atas panggung pun dilakoni’. Itu bentuk tanggung jawab [beliau] sebagai pahlawan keluarga dan seni budaya,” jelasnya.

Joko juga meneladani sikap rendah hati dalang maestro itu. Salah satunya komitmen mencurahkan hidupnya untuk seni budaya.

“Sederhananya, beliau itu komitmen sing nanggap sapa, sing nonton cacahe pira, ora gagas. Sing penting jalankan tangung jawab, all out. Handarbeni, ngrungkepi seni budaya kuat. Itu yang patut ditiru. Edukasi terhadap generasi muda tidak eman, enggak pelit ilmu.”

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif