by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Senin, 21 September 2020 - 16:04 WIB
Solopos.cim, WONOGIRI -- Meski baru berdiri kurang dari dua tahun, nama band asli Wonogiri, Gacobrush, sudah cukup dikenal. Apalagi mereka berani tampil beda dengan mengusung lagu-lagu berbahasa Jawa dengan tema patah hati.
Jika almarhum maestro campursari Didi Kempot membawa kata “ambyar” untuk menyuarakan rasa patah hati, Gacobrush memilih dengan lantang menyebut musik keroncong dangdut (congdut) ala mereka sebagai “Musik untuk penyandang tuna asmara”.
Band beranggotakan enam pemuda Wonogiri ini telah dikenal masyarakat sekitar, terutama kalangan anak muda. Akun Youtube resmi mereka yakni gacobrush.ofc, saat ini menarik 3.190 akun lain sebagai subscriber.
Anda Perokok? Hati-Hati Pendengaran Bisa Terganggu
Anda Perokok? Hati-Hati Pendengaran Bisa Terganggu
Tiga single sudah mereka hadirkan, ada Sampun Lilo, Kulo Pamit, dan Mlaku Sak Lawase. Mendengar judul lagunya saja sudah terbayang bagaimana hati bakal ambyar kala mendengarnya.
Selain karena lagu dan lirik yang bikin ambyar, nama Gacobrush memang terdengar unik. Menurut gitaris rhythm Gacobrush, Leo Margin Fischal, nama band tersebut mempunyai makna tersendiri.
Kenalin Gacobrush, Band Asli Wonogiri yang Usung Lagu Patah Hati, Bikin Ambyar Lur!
Gacobrush kali pertama tampil di acara Batuunited, acara pasar rakyat sekaligus gelar budaya yang diselenggarakan setiap tahun di Kecamatan Baturetno, Wonogiri.
"Saat itu kami mencoba minta waktu untuk tampil di panggung. Setelah tampil kami berenam kumpul lagi agar band ini tetap berlanjut dan berencana membuat lagu sendiri," kata dia saat dihubungi Esposin, Sabtu (19/9/2020).
Mengenal Kepribadian Seseorang Lewat 5 Gaya Bicara Ini, Kamu yang Mana?
Saat awal band terbentuk, klip video hanya dibuat menggunakan handphone. Begitu juga dengan proses rekaman, belum ke studio dan masih menggunakan handphone. Saat ini klip video yang dibuat dengan handphone masih terpampang di Youtube mereka.
"Kami memang dari nol ya. Saat itu yang kami punya semangat untuk berkarya. Jika tidak bisa belajar, gitu aja. Tidak putus asa intinya. Saat ini kami bersyukur karena kalau rekaman sudah di studio. Kalau buat video klip sudah ada yang back up," ungkap dia.
Leo mengaku bersama Gacobrush ingin menunjukkan bahwa anak muda di Wonogiri mempunyai kreativitas dan mampu unjuk diri di dunia permusikan.