by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 1 Maret 2015 - 18:30 WIB
Esposin, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tetap mengkaji wacana pembangunan gedung parkir di Lapangan Kota Barat meskipun menuai pro dan kontra di masyarakat.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (1/3/2015), mengatakan feasibility study (FS) dilakukan pada sejumlah potensi kantung parkir seperti Sriwedari dan Lapangan Kota Barat.
“Itu [pembangunan gedung parkir] masih kajian. Kalau memang visible ya kami ajukan DED [detail engineering design]-nya,” kata Wali Kota.
Rudy meminta masyarakat tak larut dalam polemik pembangunan gedung parkir. Wali Kota menjamin warga dan stakeholder terkait bakal dilibatkan dalam kajian.
Rudy menampik bakal menghilangkan ruang hijau jika Lapangan Kota Barat disulap menjadi gedung parkir. Menurut Rudy, ruang parkir bakal dibangun di bawah tanah (basement) sehingga lapangan tetap terjaga.
“Jadi di bawah parkir, atas untuk lapangan sepak bola. Ini pun masih dikaji mungkin atau tidak. Jangan diributin dulu,” tutur dia.
Sementara itu, Koordinator Forum Solo Hijau, Mayor Haristanto, kukuh menolak rencana pendirian gedung parkir di Lapangan Kota Barat.
Meski diwacanakan dibangun menjadi basement, Mayor menilai ruang parkir tetap berpotensi mengganggu aktivitas di lapangan. “Belum lagi banyak sekolahan di sana. Di jam-jam sekolah bisa sangat macet kawasan itu,” ujar dia.