by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Juni 2015 - 14:55 WIB
Esposin, BOYOLALI — Peringatan HUT ke-168 Boyolali, yang dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jumat (5/6/2015), kian semarak dengan atraksi 15 penerjun payung.
Kelima belas penerjun payung itu terdiri atas lima personel dari TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo dan 10 orang dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Jogja.
Bagi para penerjun payung, Alun-alun Kabupaten Boyolali merupakan medan yang sulit karena masih berupa tanah dan banyak kerikil di area tersebut. Namun demikian, semua penerjun sukses mendarat dengan baik.
Koordinator Penerjun, Mayor Pasukan Eeng Herwanto, menjelaskan permasalahan utama dalam aksi terjun payung di Boyolali adalah cuaca dan kecepatan angin yang tidak bersahabat.
“Selain itu masih banyak kerikil di lapangan yang menjadi area pendaratan,” papar dia.
Seorang penerjun payung dari FASI Jogja, Jalu, 31, menceritakan terjun payung di Boyolali merupakan aksinya yang ke-200.
“Tetapi kemarin saya tidak sempat gladi bersih. Hanya sempat melihat dan tadi [kemarin] langsung terjun,” kata dia
Di sela-sela aksi terjun payung, beberapa penerjun ada yang turut membentangkan spanduk berisi ucapan seperti “HUT Boyolali ke-168”, “Smile City of Java”, dan ada spanduk yang bertuliskan “Fair Play”.