Langganan

Hiii...! Lapangan Tempat Wali Kota Solo Rudy Bermain Sepak Bola Saat Muda Kini Jadi Sarang Ular - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 13 Agustus 2020 - 20:09 WIB

ESPOS.ID - Rombongan legislator Komisi II DPRD Solo mengecek kondisi Lapangan Kampung Sewu, Jebres, Solo, Kamis (13/8/2020) siang. (Istimewa)

Esposin, SOLO -- Kondisi lapangan sepak bola di Kampung Sewu, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, sangat memprihatinkan dengan banyaknya semak belukar dan menjadi sarang ular. Selain itu di lapangan itu terdapat tumpukan bekas bangunan.

Kondisi itu diketahui saat rombongan legislator Komisi II DPRD Solo yang dipimpin YF Sukasno melakukan inspeksi mendadak, Kamis (13/8/2020).

Advertisement

Politikus PDIP itu prihatin dengan kondisi lapangan yang saat pagi dipakai olahraga siswa SMPN 21 Solo, SMP MIS, SD Muhammadiyah, SDN Karengan, dan SD Widya Wacana.

2 Pengurus PAN Solo Dikabarkan Mundur Karena Kecewa Rekomendasi Jatuh Ke Gibran-Teguh, Ini Respons Ketua DPD

“Kondisinya sungguh sangat memprihatinkan. Di sana-sini menumpuk buangan bekas bangunan. Juga tumbuh belukar yang kata warga banyak ularnya. Padahal kalau pagi lapangan ini dimanfaatkan untuk olahraga anak-anak sekolah. Kan kurang representatif kalau seperti itu,” ujar dia kepada Esposin via pesan Whatsapp (WA).

Advertisement

Sukasno menuturkan pada tahun 1980 hingga 2004 Lapangan Sewu, Solo, itu kerap digunakan untuk menggelar turnamen sepak bola. Di lapangan itu pula Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sering bermain sepak bola ketika muda.

Pria yang delapan tahun terakhir menjadi orang nomor satu di Kota Solo itu menjadi penjaga gawang. “Lapangan Sewu menyimpan cerita indah saat Pak Rudy masih sering bermain bola menjadi penjaga gawang. Ada juga nama-nama besar seperti Pak Hong Widodo, Sukisno, Daryono Pele, Sarwoedy, Widy, Wawik Pop, dan lain-lain,” kata dia.

Positif Covid-19 Dari Klaster Inspektorat Solo Tambah 2 Orang, Kantor Boleh Buka Mulai Jumat

Advertisement

Dengan historis seperti itu, Komisi II DPRD Solo berencana mengusulkan agar lapangan sepak bola itu dibangun ulang pada 2021. Sukasno menjelaskan kerusakan Lapangan Sewu bermula saat dijadikan lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Tanggul.

Pasar Darurat

Penggunaan lapangan itu sebagai lokasi pasar darurat karena Pasar Tanggul dibangun. Namun setelah pembangunan pasar selesai dan pedagang kembali ke pasar, kondisi lapangan menjadi rusak parah.

Rombongan legislator Komisi II DPRD Solo juga mengecek Lapangan Cengklik, Banjarsari, di belakang SMAN 6 Solo. Lapangan itu akan dibangun menjadi stadion yang representatif lengkap dengan lintasan atletik.

Banjir Dukungan, Ini Prediksi Perolehan Suara Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Selain untuk pembinaan olahraga, lapangan sepak bola di Solo itu bisa dimanfaatkan siswa-siswa sekolah di sekitarnya. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan lapangan ini Rp10,8 miliar dari pemerintah pusat.

"APBD Solo sebagai pendamping untuk pekerjaan drainase. Stadion ini lebih untuk pembinaan disamping bisa dimanfaatkan siswa SMAN 5 Solo, SMAN 6 Solo, SMPN 7 Solo, SMK Tunas Pembangunan dan SD,” urai dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif