Esposin, KLATEN -- Upacara peringatan Hari Jadi ke-220 Klaten di Alun-alun Klaten berlangsung khidmat sekaligus penuh haru pada Minggu (28/7/2024) pagi. Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang bertindak selaku pembina upacara tak kuasa menahan air matanya.
Upacara berlangsung dengan nuansa adat Jawa. Mulai dari pakaian adat Jawa yang dibalut kain tenun lurik hingga prosesi upacara yang menggunakan bahasa Jawa serta diiringi tabuhan gamelan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Dalam sambutannya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak mulai dari unsur pemerintahan hingga seluruh lapisan masyarakat.
Sejak 2017 hingga 2024, Kabupaten Klaten meraih berbagai penghargaan dan ditotal mencapai lebih dari 200 penghargaan dari level provinsi hingga nasional. Seusai membacakan sambutan, Mulyani pun meneteskan air mata.
“Kepada Pak Wakil Bupati, Pak Ketua DPRD, Pak Sekda, staf ahli, seluruh kepala OPD, seluruh camat, seluruh kepala OPD, seluruh kepala OPD, seluruh panitia, dan seluruh peserta upacara yang saya cintai dan juga warga Klaten. Tahun ini adalah tahun terakhir saya mengikuti Hari Jadi Klaten,” kata Mulyani.
"Apa yang sudah saya lakukan, semoga ke depan bisa dilanjutkan bupati yang akan datang yang nanti akan dipilih di Pilkada serentak pada 27 November 2024," lanjutnya.
Walau masa jabatannya baru akan berakhir pada 2025, Mulyani mengatakan tetap tidak akan bisa mengikuti upacara Hari Jadi karena akhir masa jabatannya tak sampai bulan Juli 2025.
“Untuk itu, Sri Mulyani mengucapkan banyak terima kasih atas semua doa, dukungan, support, saran, masukan, kritikan kepada saya,” katanya.
Mulyani mengaku sebenarnya tak pernah bercita-cita menjadi bupati. Namun, dia kemudian mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan tersebut.
“Hampir tujuh tahun saya menjadi bupati, alhamdulillah dengan kekuatan gotong royong, dengan kekuatan kebersamaan, alhamdulillah, hampir 200 penghargaan baik dari pemerintah pusat, provinsi, lembaga, kementerian,” kata Mulyani.
Mulyani mengatakan prestasi itu diperoleh berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak. “Siapa itu yang hebat? Yang hebat adalah seluruh ASN, yang hebat adalah pemerintah daerah, seluruh camat, seluruh kades, dan seluruh masyarakat Kabupaten Klaten. Saya bukan siapa-siapa. Banyak salah, banyak kurang. Jadi mohon maafkan lahir dan batin,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengungkapkan tangisannya pagi itu bukan tangis kesedihan. “Ini bukan tangis kesedihan tetapi kepuasan diri, kebanggaan diri untuk berbuat bagi Kabupaten Klaten,” kata Mulyani.
"Sekali lagi saya mendoakan agar nanti bupati terpilih bisa melanjutkan apa yang sudah kami mulai, memperbaiki apa yang belum baik, meluruskan apa yang belum lurus, menyempurnakan yang belum sempurna," pungkasnya.