by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 13 November 2014 - 19:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO--Misteri harta karun di Sukoharjo menarik banyak orang dari luar Sukoharjo melakukan aktivitas penggalian di wilayah Joho, Sukoharjo.
Ketua RT 001/ RW 005 Kelurahan Mandan, Sukoharjo, Sukidi, mengisahkan pernah ada satu rombongan yang temukan satu kotak perhiasan kuno.
Sukidi mengaku kerap melihat langsung aktivitas penggalian yang kerap dilakukan malam hari itu.
Dari pengamatannya selama ini, tak jarang mereka mendapatkan barang yang diinginkan.
Bahkan, kisahnya, pernah satu rombongan pulang dengan kegirangan lantaran menemukan satu kotak isinya perhiasan kuno.
“Kadang ditemukan di samping kepala kerangka, kadang di tangan kerangka. Ada pula di dalam terbelo yang masih utuh. Kata mereka, di sini dulu bekas kuburan purba budha,” kenangnya.
Aktivitas penggalian sawah warga itu sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu. Setiap kali datang musim kemarau, para pemburu benda kuno itu berdatangan secara bergantian.
“Karena setiap musim kemarau kan sawah-sawah warga tak digarap,” imbuhnya.
Terakhir, aktivitas penggalian dilakukan sekitar sebulan lalu. Namun, yang datang kali itu mengaku sebagai dosen dari sebuah perguruan tinggi untuk kepentingan penelitian kepurbakalaan.
Sayang, Sukidi tak pernah menanyakan nama dan identitas lengkap setiap tamu yang meminta izin kepadanya. “Yang jelas, mereka ingin menggali benda-benda di bawah tanah. Mereka itu menyewa dan tanah bekas galian dikembalikan. Jadi, pikir kami enggak ada masalah,” paparnya.
Antonius Bimo Kokor Wijanarko, salah satu pecinta benad-benda kuno mengaku tak aneh dengan aktivitas para pemburu benda-benda kuno itu. Namun, gejala di desanya itu menerbitkan imaji yang luar biasa tentang Sukoharjo sebagai sebuah wilayah yang menyimpan tambang benda-benda berharga dari nenek moyang.
"Anda lihat bagaimana seratusan lebih BCB lingga-yoni disimpan di Kampus Univet. Itu hanya sekian kecil dari kekayaan heritage yang ditemukan berserak di Sukoharjo," paparnya.