Langganan

HARI RAYA GALUNGAN : Memaknai Galungan dengan Membuang 6 Musuh Kehidupan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 7 September 2016 - 13:00 WIB

ESPOS.ID - Ratusan umat Hindu merayakan Peringatah Hari Raya Galungan di Pura Bhawana Tata, Komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di Kemiri Mojosongo, Rabu (7/9/2016) pagi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Hari Raya Galungan digelar di Pura Bhawana Tata, di Kompleks Pemkab Boyolali.

Esposin, BOYOLALI - Baru kali ini, Pura Bhawana Tata, tempat ibadah agama Hindu yang dibangun di Komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di Kemiri Mojosongo, dipadati umat Hindu.

Advertisement

Mereka memakai busana adat dan siap menjalankan ritual Galungan. Rabu (7/9/2016), adalah Peringatan Hari Raya Galungan pertama yang diselenggarakan di Pura Bhawana Tata sejak selesai dibangun pada 2015 lalu.

Sedikitnya 800-an umat Hindu dari 19 kecamatan di Boyolali berkumpul di tempat tersebut. Meskipun dipusatkan di Pura Bhawana Tata, namun seluruh pura yang ada di Boyolali juga menggelar perayaan yang sama.

Ketua Panitia Peringatan Hari Raya Galungan Kabupaten Boyolali, I Wayan Sudita, mengatakan Hari Raya Galungan digelar untuk memaknai kebaikan atau kemenangan darma. “Selama enam bulan umat berjuang untuk selalu bersikap baik dalam kehidupan. Setelah enam bulan itulah kami merayakan Hari Raya Galungan,” kata I Wayan Sudita, saat ditemui Esposin, di sela-sela peringatan, kemarin.

Advertisement

Selain ritual di dalam Pura, dalam Peringatan Galungan itu juga digelar pembacaan sloka yang ada dalam kitab Weda, geguritan, dan darma wacana sebagai pembekalan makna ajaran dalam hindu. Umat juga mendapatkan pembinaan dari Binmas Agama Hindu Provinsi Jateng.

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Boyolali, Tri Atmono, menuturkan Hari Raya Galungan kali ini dimaknai sebagai sarana introspeksi untuk menuju kehidupan umat yang lebih baik.

Dalam peringatan Galungan, umat Hindu akan berupaya memerangi musuh yang ada dalam diri masing-masing. “Musuh utama manusia sejatinya ada pada diri sendiri. Jika belum bisa menundukan musuh, berarti belum bisa meraih kemenangan.”

Advertisement

Musuh dalam diri itu, dalam ajaran agama Hindu, disebut dengan Sadripu atau enam musuh. Enam musuh itu adalah proda artinya kemarahan, loba artinya keserakahan, kama atau hawa nafsu, moha atau kesombongan,mada atau kemabukan, dan madsyaria artinya iri hati.

“Sifat ini harus dibuang oleh umat untuk mencapai kehidupan lebih baik,” imbuh Tri.

Peringatan Hari Raya Galungan tahun ini mendapat dukungan dari Pemkab Boyolali. Wakil Bupati M.Said Hidayat juga hadir dalam seremonial Peringatan Galungan. Pura Bhawana Tata telah lama menjadi ikon baru bagi Boyolali dan jujugan wisata religi. Seperti diketahui, di Komplek Pemkab Boyolali sudah ada lima tempat ibadah agama, yang berada dalam satu lokasi.Peringatan Hari Raya Galungan mengawali harapan pemerintah agar setiap kegiatan religi menjadi destinasi wisata religi.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif