Langganan

Hari Jadi ke-218 Klaten, Penanganan 25 Desa Miskin Ekstrem Jadi PR - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 27 Juli 2022 - 19:37 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Potret Kemiskinan di Indonesia. (JIBI/Solopos)

Esposin, KLATEN -- Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kabupaten Klaten. Ada 25 desa di lima kecamatan yang masuk kategori desa miskin ekstrem pada usianya yang kini memasuki 218 tahun.

Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi di mana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan kemiskinan ekstrem. Pengeluaran penduduk per hari setara dengan 1,9 dollar AS PPP (purchasing power parity).

Advertisement

Sebagai informasi, Klaten menjadi salah satu dari 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori miskin ekstrem. Ada 25 desa di Kabupaten Bersinar yang masuk kategori miskin ekstrem.

Penentuan desa miskin ekstrem itu dari pemerintah pusat. Sebanyak 25 desa itu tersebar di lima kecamatan yakni Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, dan Karangnongko.

Advertisement

Penentuan desa miskin ekstrem itu dari pemerintah pusat. Sebanyak 25 desa itu tersebar di lima kecamatan yakni Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, dan Karangnongko.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pengentasan kemiskinan menjadi prioritas penanganan terutama kemiskinan ekstrem. Dia berharap berbagai pihak bisa terlibat dalam penanganan kemiskinan di Klaten, termasuk orang Klaten yang kini menjadi tokoh di tingkat nasional.

Baca Juga: Makam Sunan Pandanaran Bayat Klaten Mendadak Banjir Peziarah, Ada Apa?

Advertisement

Selain keluar dari zona kemiskinan, Mulyani berharap pada Hari Jadi tahun ini pandemi Covid-19 segera beralih ke endemi.

“Semoga ekonomi segera pulih, masyarakat juga sehat dan beraktivitas seperti sebelum pandemi,” kata Mulyani.

Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Klaten, Pandu Wirabangsa, menjelaskan penanganan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas.

Advertisement

Baca Juga: Inilah Deretan Spot Mancing Asyik di Klaten

Program penanganan kemiskinan diprioritaskan ke 25 desa yang masuk kategori miskin ekstrem. Program itu seperti penguatan ekonomi, rehab rumah tak layak huni (RTLH), dan program penyediaan air minum dan sanitasi.

Terkait penguatan ekonomi, Pandu menjelaskan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Advertisement

“Misalkan petani, bentuk dukungannya melalui model pertanian. Kondisi masing-masing keluarga itu tidak sama,” jelas dia.

Terkait jumlah RTLH di 25 desa miskin ekstrem, Pandu menjelaskan dari identifikasi ada sekitar 1.091 RTLH. Sementara, jumlah total RTLH di Klaten ada sekitar 18.000 unit.

Baca Juga: Isi Prasasti Upit, Bukti Desa Tertua di Indonesia Ada di Klaten

Sementara itu, angka kemiskinan di Klaten pada 2021 meningkat dibandingkan sebelumnya. Angka kemiskinan di Klaten pada 2021 sebesar 13,49 persen atau meningkat sekitar 0,6 persen dibandingkan 2020 sebesar 12,89 persen.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif