by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Selasa, 15 Maret 2022 - 17:50 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Harga jual gabah kering panen ke tengkulak di Karanganyar saat ini sangat baik. Tidak ditemukan harga jual anjlok yang merugikan petani seperti yang terjadi tahun lalu.
Harga GKP yang diolah dengan alat thresher diharga Rp4.200/kg. Harga ini sesuai dengan harga penjualan pemerintah (HPP). Sementara jika GKP dipanen dengan alatn combine harvester harganya bisa lebih tinggi lagi, berkisar Rp4.400-Rp4.600 per kg.
Demikian disampaikan Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar, Budi Sutrisno, Selasa (15/3/2022). “Alhamdulilah sampai hari ini harga GKP (gabah kering panen) lebih baik dibanding tahun lalu di bulan yang sama,” katanya.
Pantauan harga gabah ke tempat penggilingan padi terus dilakukan. Disnakkan menghitung luasan lahan sawah yang panen pada MT I di Februari berukuran 3.615 hektare, Maret 8.414 hektare dan April 5.032 hektare. Puncak panen MT I di 2022 terjadi pada di Maret ini.
Baca Juga: Pilih Organik, 70 Persen Petani Sambirejo Karanganyar Tinggalkan Pupuk Kimia
“Februari kemarin belum semua panen. Lalu, Maret sudah semua kecamatan panen. Sedangkan April habis. Sudah beralih ke musim tanam baru MT 2,” lanjutnya.Kepala Disnakkan Karanganyar, Siti Maesyaroch, berharap produktivitas padi di tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Di 2021, Disnakkan Karanganyar mencatat hasil panen padi surplus 150.000 ton beras. Beras tersebut disuplai ke wilayah Solo Raya, bahkan hingga ke Jakarta dan sekitarnya. "Kualitas gabah kering kita juga baik. Karena cuaca mendukung," katanya.
Sebelumnya, Siti juga memastikan stok beras aman hingga Lebaran mendatang. Hal ini seiring suplai beras meningkat memasuki musim panen Masa Tanam (MT) I pada Maret-April. Saat ini petani mulai panen raya padi di MT I.
Baca Juga: Tikus Mengganas, Disnakkan Karanganyar Minta Petani Kembali Gropyokan